Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipu Sejumlah Pedagang dan Petani Rumput Laut, Lelaki Penganggur di Nunukan Raup Rp 72 Juta

Kompas.com - 25/10/2022, 14:31 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang lelaki penganggur berinisial AB (35), warga Jalan Yos Sudarso RT 01 RW 04 Desa Tanjung Karang, Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, dibekuk aparat kepolisian setelah dilaporkan sebagai pelaku penipuan dan penggelapan.

Kasat Reskrim Polres Nunukan Iptu Lusgi Simanungkalit mengatakan, ada 5 orang korban AB, mereka adalah pedagang pasar tradisional dan petani rumput laut.

"AB melakukan penipuan dan penggelapan terhadap lima orang korban. Dari semua aksinya, ia berhasil mengantongi uang sekitar Rp 72.050.000 dari korbannya," ujarnya, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Paksa Korban Tinggal di Kamar Kos, 2 Pemuda Pengangguran Cabuli Pelajar SMP Secara Bergantian

Kasus pertama dilaporkan oleh Erwin (26), petani rumput laut yang beralamat di Jalan Tanjung Harapan RT 02, Nunukan Selatan.

Pada Juli 2022, pelaku mendatangi korban dan berutang untuk bisnis mesin dan daging ayam.

Pelaku juga membujuk korban untuk menjual rumput laut dengan harga agak tinggi dibanding harga pasaran.

"Akan tetapi, pelaku tidak membayar uang yang dipakai ataupun hasil penjualan rumput laut milik korban. Akibat ulah AB, korban dirugikan sekitar Rp 14 juta," kata Lusgi.

Kasus kedua dilaporkan oleh Jusman (52), yang juga petani rumput laut, warga Jalan Yos Sudarso RT 02 RW 01, Kelurahan Tanjung Harapan, Nunukan selatan.

Pada 22 dan 24 September 2022, pelaku sengaja membeli rumput laut milik korban sebanyak 1.910 kg dengan harga sekitar Rp 57.450.000 atau Rp 30.000 per kg.

Baca juga: Cabuli Anak 13 Tahun, 2 Pemuda Pengangguran asal Mamasa Ditangkap di Parepare

Pelaku melakukan pembelian dengan sistem pembayaran panjar, dengan membayar uang muka Rp 19 juta. Namun, setelah itu, kekurangan bayar tidak pernah dilunasi Pelaku.

"Pelaku selalu berjanji akan melunasi, setiap kali korban menghubunginya. Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian, senilai Rp.38.430.000," lanjutnya.

Kasus ketiga dilaporkan Lutfia (26), IRT warga Jalan Pangkalan Haji Mukhtar RT 12, Nunukan Timur.

Pada 7 Oktober 2022 pukul 10.00 Wita, pelaku datang dan memesan ayam sebanyak 30 kg seharga Rp 3 juta, dengan membayar panjar Rp 2.000.000.

Siangnya, pelaku kembali datang dan membeli 120 Kg daging ayam seharga Rp 4.620.000.

"Pelaku berjanji akan kembali untuk membayar semua daging ayam yang dia ambil. Nyatanya, pelaku pergi entah ke mana. Dalam kasus ini, korban dirugikan Rp 5.620.000," lanjut Lusgi.

Baca juga: Pemerkosa Bocah SD di Ciputat Seorang Pengangguran dan Dua Kali Menduda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com