Pertemuan tersebut terkait dengan persoalan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 101 orang karyawan Aqua yang melakukan mogok kerja.
"Bupati datang setelah adanya permintaan dari pihak Aqua. Kemudian bupati membalas dengan mengajukan surat resmi untuk datang," kata Suharizal.
Saat datang, menajemen Aqua tidak ada sehingga membuat Epyardi Asda meradang.
Padahal, kata Suharizal, bupati sangat konsen untuk menyelesaikan persoalan PHK karyawan Aqua dimana sebagian besar adalah warga Solok.
"Yang sangat disayangkan ketika bupati datang bersama sejumlah OPD, manajer perusahaan tidak ada sehingga terjadi peristiwa seperti itu," kata Suharizal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.