Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikunjungi KSP Moeldoko, Ini Harapan Nelayan di Tegal soal Harga Khusus Solar Industri

Kompas.com - 09/11/2022, 14:06 WIB
Tresno Setiadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko bersama Tim Pertamina Patra Niaga meninjau lokasi penyaluran BBM industri di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, Kota Tegal, Jawa Tengah, Rabu (9/11/2022).

Dalam kesempatan itu, nelayan menyampaikan sejumlah hal ke Moeldoko. Salah satunya, mengenai keresahan nelayan soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) industri bagi kapal nelayan berukuran di atas 30 gross tonnage (GT).

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah, Riswanto menyampaikan, nelayan berharap ada semacam harga khusus untuk solar sektor perikanan.

Baca juga: BBM Naik, Nelayan di Lumajang Beralih Gunakan Bahan Bakar Gas

"Nelayan berharap ada semacam harga khusus. Saat ini untuk BBM industri Rp 14.000 per liter. Kemarin sempat di angka Rp 11.000 setelah Pak Moeldoko memperjuangkan," kata Riswanto kepada wartawan, di PPP Tegalsari, Rabu (9/11/2022).

Riswanto menyebut pemerintah sedang berupaya agar ada harga khusus BBM industri perikanan. Idealnya harga solar industri untuk nelayan Rp 10.000 per liter.

"Namun oleh Pertamina akan dihitung lagi bagaimana nanti formulanya. Yang penting kami tidak bosan akan terus menyuarakan soal harga BBM untuk industri perikanan agar terjangkau," pungkas Riswanto.

SPBUN di PPP Tegalsari melayani pembelian solar industri jenis kapal di atas 30 GT, dan implementasi penggunaan QR code untuk pembelian BBM solar bersubsidi kapal di bawah 30 GT.

Moeldoko datang didampingi Komisaris Pertamina Patra Niaga Juri Ardiantoro, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga region Jawa Bagian Tengah Dwi Puja Ariestya, dan Dirjen Perikanan Tangkap KKP Muhammad Zaini Hanafi.

Dalam kesempatan itu Moeldoko melakukan dialog dengan para nelayan dengan tujuan untuk mendorong penguatan implementasi penyaluran BBM bersubsidi secara tepat sasaran sehingga nelayan terjamin kebutuhan energinya.

Baca juga: Joroknya Dermaga Muara Baru akibat Hamparan Sampah Mengambang, Meresahkan Nelayan yang Ingin Menyelam

Seperti program implementasi BBM subsidi tepat sasaran di lokasi lainnya, setiap transaksi pembelian BBM bersubsidi untuk Pertalite dan Biosolar di 3 SPBUN di Kota Tegal nelayan diminta menujukkan gambar kode unik atau QR code.

Hal itu sebagai identitas pelanggan untuk memvalidasi konsumen yang berhak membeli BBM bersubsidi tersebut.

Menurut Moeldoko hal tersebut sejalan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi Program Prioritas Nasional Bidang Kemaritimam yang diatur Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2019.

“Kami dari Tim KSP mengapresiasi Pertamina Patra Niaga yang telah berkomitmen untuk melaksanakan program untuk nelayan terkait pemenuhan kebutuhan BBM untuk melaut baik untuk kapal di bawah 30 GT maupun kapal di atas 30 GT," kata Moeldoko.

Baca juga: Cerita Heri, Nelayan Sumenep yang Perahunya Ditabrak Kapal Besar, Mengapung dengan Jeriken di Laut

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Dwi Puja Ariestya mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan koordinasi dengan para pemilik SPBUN untuk memastikan pelayanan dan implementasi program berjalan baik.

Arie menjelaskan, di Kota Tegal proporsi konsumsi nelayan untuk BBM Biosolar mendominasi konsumsi terbesar di Kota Tegal yaitu 55 persen atau 12.708 KL per hari dari total rata-rata harian konsumsi di Kota Tegal 22.964 KL per hari.

“Kami dari Pertamina siap bekerjasama dengan para pihak untuk mendukung kelancaran penyaluran BBM untuk nelayan. Kami juga mengimbau nelayan dengan jenis kapal di atas 30 GT dapat menggunakan BBM non subsidi atau BBM industri," kata Arie.

Melalui program tersebut, Arie berharap kebutuhan BBM nelayan dapat terpenuhi sehingga dapat semakin meningkat kesejahteraan nelayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Regional
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com