Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ibrahim, Pria Tunawicara asal Dompu, Meninggal karena Sakit dan Kelaparan hingga 4 Hari Mayatnya Tak Dikuburkan

Kompas.com - 05/11/2022, 12:05 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Ibrahim (55), seorang pria tunawicara di Lingkungan Rasabou, Kelurahan Potu, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) meninggal dunia karena sakit dan kelaparan.

Pria yang berprofesi sebagai tukang batu ini hidup bersama istrinya, Nurjanah (54) dengan segala keterbatasan.

Sang istri yang juga menyandang disabilitas takut memberitahu ke warga saat suaminya itu meninggal dunia.

Jenazah Ibrahim terpaksa dibiarkan di dalam kamar rumahnya selama empat hari hingga berbau busuk.

Warga mengetahui Ibrahim telah meninggal saat mencurigai ada aroma tak sedap di sekitar rumahnya pada Kamis (3/11/2022) sekitar pukul 9.30 wita.

Baca juga: IRT di Dompu yang Tinggal bersama Mayat Suami 4 Hari Ternyata Tunawicara dan Lumpuh

Kecurigaan warga

Kasubsi Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Dompu Iptu Hujaifah mengatakan, korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengeluarkan aroma tak sedap lantaran dibiarkan selama empat hari tanpa dikuburkan.

Penemuan jasad pria disabilitas ini baru diketahui setelah adanya kecurigaan warga yang mencium aroma busuk.

Warga berinisial SA pun menelusuri sumber bau tersebut berasal dari dalam rumah Nurjanah.

"Warga tersebut memanggil sambil mengetuk pintu rumah korban yang akhirnya pintu rumah dibukakan oleh istrinya," ujar dia, Kamis.

Saat itu, warga menanyakan kepada ibu rumah tangga (IRT) tersebut untuk memastikan penyebab bau busuk yang menyengat tersebut.

Akhirnya, dia pun mengaku bahwa suaminya itu sudah meninggal sejak empat hari lalu karena sakit.

Nurjanah tak mau memberitahukan warga karena takut.

Mengetahui hal itu, SA sontak menginformasikan warga sekitar untuk mengurus jenazah Ibrahim untuk dimakamkan.

Selanjutnya, kejadian itu dilaporkan ke Mapolres Dompu hingga dilakukan pemeriksaan.

"Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, pengecekan hingga penggalangan terhadap keluarga, serta warga, korban kemudian langsung dikebumikan di Kuburan Rade Sala, Lingkungan Rasabou, Kelurahan Potu, Kecamatan Dompu," ujar dia.

Pintu rumah selalu tertutup

Kepala Lingkungan Rasabou, Kelurahan Potu, Kabupaten Dompu, NTB, Arahman menjelaskan, warga sekitar tidak ada yang mengetahui bahwa pasangan suami istri itu berada di rumah lantaran pintunya selalu tertutup.

Warga justru menduga mereka telah menetap di rumah keluarganya di Lingkungan Dorongao, Kelurahan Kandai I.

"Warga baru tahu mereka ada di situ karena ada aroma bau tidak sedap itu," ujar dia, Jumat.

Sebelum jatuh sakit dan ditemukan meninggal oleh warga, Ibrahim menjalani rutinitas sebagai tukang parkir bersama kelompok tunawicara lain di Pasar Raya Dompu.

Namun, pekerjaan itu hanya dilakoni sebentar.

Setelah itu, Ibrahim tak pernah terlihat lagi keluar dari rumahnya.

Selain karena sakit yang diderita, Ibrahim diduga meninggal dunia akibat kelaparan.

Sebab, selama beberapa hari terakhir pasangan tersebut tidak pernah terlihat membuka pintu rumahnya.

"Masalahnya kunci rumah terus, namanya tunawicara, yang perempuan juga sudah enggak bisa jalan, bayangkan saja sekian lama suaminya meninggal dia kuat tahan bau itu," jelas dia.

Baca juga: IRT di Dompu Simpan Mayat Suami di Kamar Hingga Membusuk

Nasib Nurjanah

Setelah meninggalnya Ibrahim, pemerintah kelurahan berupaya agar Nurjanah tinggal bersama keluarganya di Kelurahan Dorongao.

Menurut dia, dengan kondisi Nurjanah yang lumpuh dan tunawicara sulit baginya untuk tinggal seorang diri.

"Kita minta untuk dibawa ke rumah keluarganya, kalau tidak ada inisiatif nanti kelurahan yang akan bawa, kalau tetap tinggal seperti bisa bernasib sama nanti seperti suaminya," kata dia.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Dompu, Iptu Adhar menambahkan, pihaknya telah melakukan olah TKP serta meminta keterangan dari para pihak di lokasi kejadian.

Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, tidak ada indikasi pidana dalam peristiwa ini.

"Setelah didalami istrinya ini ada gangguan jiwa, mereka hanya tinggal berdua, indikasi pidana tidak ada," ucap dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bima, Junaidin | Editor Pythag Kurniati, Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com