Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Keluarga Ambil Paksa Jenazah Positif Covid-19 di Sumba Timur NTT

Kompas.com - 04/11/2022, 21:09 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Warga Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dihebohkan dengan aksi ambil paksa jenazah seorang warga yang meninggal setelah positif Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umbu Rara Meha, Waingapu, Jumat (4/11/2022) dinihari tadi.

Kepala Kepolisian Resor Sumba Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fajar Widyadharma, mengatakan, jenazah tersebut adalah AL (61), warga Jalan Ikan Lumba-Lumba, RT.25/RW.07, Kelurahan Kambajawa, Kecamatan Kota Waingapu.

Fajar menuturkan, kejadian bermula ketika AL masuk ke rumah sakit tersebut pada Kamis (3/11/2022) pukul 18.00 Wita.

Baca juga: 14 Warga di Bima Terpapar Covid-19 dalam Kurun Waktu 4 Hari

AL pun menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan, termasuk rapid tes antigen.

"Saat dites, AL dinyatakan positif Covid-19," kata Fajar, kepada Kompas.com, Jumat malam.

Setelah menjalani perawatan medis, nyawa AL tak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 22.50 Wita.

Kemudian, pada Jumat (4/11/2022) dinihari pukul 00.55 WITA, Jenazah AL dibawa pulang secara paksa oleh pihak keluarga, menggunakan mobil jenazah RSUD Umbu Rara Meha Waingapu.

Pada pukul 00.57 Wita jenazah Arnolus tiba di Gereja Misi Injil Indonesia (GMII) Jemaat GMII Waingapu, yang beralamat di jalan Ikan Lumba-Lumba, Kelurahan Kambajawa, Kecamatan Kota Waingapu.

"Jenazah almarhum disemayamkan di dalam gedung ibadah Gereja Misi Injil Indonesia (GMII) Jemaat GMII Waingapu," ungkap Fajar.

Baca juga: Jenazah Positif Covid-19 Dibawa Paksa Keluarga dari RSUD Waingapu Sumba Timur

Rencananya kata Fajar, jenazah Arnolus akan dimakamkan di pemakaman keluarga.

Dia menyebut, AL merupakan korban meninggal dunia ke- 137 di Kabupaten Sumba Timur, akibat Covid-19.

"Pihak keluarga belum bisa menentukan terkait pemakaman almarhum, karena keluarga akan melakukan kumpul keluarga terlebih dahulu, terkait penentuan tempat dan hari pemakaman almarhum," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com