Di tempat yang sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT Ambrosius Kodo, menyampaikan permohonan maaf jika selama pencarian korban ada hal-hal yang kurang berkenan.
Menurutnya, sejak awal operasi SAR data korban simpang siur.
“Kondisi itu, karena kita tidak berangkat dari satu data yang sama,” kata Ambrosius.
Baca juga: Selidiki Kasus Kebakaran Kapal Cantika 77, Polda NTT Periksa 20 Saksi
Sehingga dia berharap, ke depan kerja sama lintas sektor perlu ditingkatkan lagi.
Dia juga berharap, korban yang hilang bisa ditemukan, meski tim gabungan telah menutup operasi secara resmi.
Sebelumnya, kapal Express Cantika 77 rute Kupang-Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar di Perairan Pulau Timor, Senin (24/10/2022) siang.
Baca juga: Kapten Kapal Express Cantika 77 Ditetapkan sebagai Tersangka
Kapal yang memuat ratusan penumpang, 10 anak buah kapal (ABK) dengan muatan 1 ton, terbakar pada posisi 9•27’43.5”S 123•46’20.90E, atau di dekat perairan Amfoang, Kabupaten Kupang.
Akibat kejadian itu, 322 orang selamat, 20 meninggal dan 17 lainnya masih hilang di perairan Kupang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.