Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Pedalaman Flores Timur yang Kesulitan Sinyal Internet, Sampai Panjat Pohon Asam

Kompas.com - 02/11/2022, 17:41 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.com - Paulus Kabelen (25), duduk termenung di pelataran kantor desa, Senin (1/11/2022) sore. Sesekali ia menggoyangkan telepon selulernya, sembari berharap sinyal segera membaik.

Sayangnya, hingga sejam menunggu, dokumen yang hendak dikirim masih tertahan di draf surat elektronik. Dengan raut wajah kecewa, Paulus pun meninggalkan kantor itu.

Begitu potret susah sinyal yang dialami warga Desa Ojandetun, Kecamatan Wulangnggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kesulitan akses sinyal dan jaringan internet sudah lama dikeluhkan warga desa ini.

Meski ada tower mini yang dibangun tepat di samping kantor desa, tetapi itu tak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga.

Baca juga: Kisah Migu, Warga di Flores Timur yang Dikurung 6 Tahun di Gubuk Reyot

"Tower ini kita bangun tahun 2021 dari dana desa. Tetapi jangkauan dan pengguna terbatas. Kalau lebih dari 20 pemakai, sinyal tidak bisa diakses," ujar Kepala Desa Ojandetun Yohanes Nani Ipir saat ditemui, Senin (1/11/2022).

Yohanes mengungkapkan, keterbatasan kapasitas dan jangkauan tower mini yang hanya 50 meter, membuat warga mencari alternatif lain.


Mereka terpaksa menempuh perjalanan sejauh empat kilometer menuju Desa Hewa. Belum lagi, para siswa yang hendak mengerjakan tugas sekolah.

"Para siswa harus susah payah mencari sinyal. Bahkan ada yang rela naik di atas pohon asam untuk mencari sinyal," ujarnya.

Warga, kata Yohanes, beberapa kali mengusulkan kepada pemerintah desa untuk membangun tower dengan jangkauan yang lebih luas.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Regional
Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Regional
Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Regional
PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

Regional
Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Regional
Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com