Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Migu, Warga di Flores Timur yang Dikurung 6 Tahun di Gubuk Reyot

Kompas.com - 02/11/2022, 11:20 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.com - Enam tahun sudah Hendrikus Hada Tapo (31) dikurung di sebuah gubuk reyot di depan rumahnya di Desa Ojandetun, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ia begitu menderita. Makan, minum, dan berceloteh ia habiskan di gubuk berukuran 2×2 meter itu.

"Kalau warga di sini sering panggil dia Migu. Tiap hari saya dengan mama yang rawat dia," ucap Maria Ajatapo (26), saudari Migu saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Senin (1/11/2022) sore.

Baca juga: Hendak Tawuran, Belasan Pelajar di Flores Timur Diamankan

Maria menuturkan, awalnya Migu hanya menderita epilepsi pada 2016 silam. Namun, lambat laut laun penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.

Migu pun mulai menunjukkan gelagat yang aneh. Berbicara tak beraturan, melempar dan membunuh ternak milik warga setempat menggunakan benda keras, seperti kayu dan batu.

Keluarga yang khawatir dengan perbuatan Migu kemudian meminta bantuan pemerintah dan warga setempat untuk mengurungnya. Ditambah lagi banyak warga yang merasa terganggu dengan ulah kakaknya itu.

Baca juga: 2.084 Gempa Bumi Terjadi di Pulau Flores Sepanjang Januari hingga Oktober 2022

"Kalau tidak dikurung kami takut. Karena akan membahayakan nyawa orang lain. Jadi di tahun 2017 kami sekeluarga bersepakat untuk kurung dia," ucapnya.

Selama dikurung, Migu tidak menunjukkan sikap yang membahayakan. Ia hanya berteriak kepada warga yang hendak melintas di depan rumahnya, agar memberinya sebatang rokok.

Meski kondisinya kian memprihatinkan, kasih sayang Maria dan sang ibunda Teresia Toa Tapo (65) tak pernah luntur. Mereka tetap setia merawatnya.

Setiap hari, ungkap Teresia, Migu selalu diberi makan. Ia juga sering dimandikan, tetapi tidak setiap hari. Sebab, ada saat tertentu penyakitnya akan kambuh.

"Dia mandi itu kadang tiga hari sekali mandi, tunggu agak tenang. Tapi bagaimanapun ini anak saya, darah daging saya. Seperti apapun kondisinya saya tetap setia merawatnya," ucap Teresia dengan nada lirih.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com