Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Alor NTT Bunuh Tetangga karena Sering Dimarahi Saat Meminta Rokok

Kompas.com - 28/10/2022, 08:51 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - ST alias Parman, warga Desa Munaseli, Kecamatan Pantar, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap aparat Kepolisian Sektor Pantar dan Kepolisian Resor Alor.

Pria yang berprofesi sebagai petani itu ditangkap karena membunuh Sudirman Ladang (69), warga setempat.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Ariasandy mengatakan, penangkapan itu dilakukan setelah pihaknya memeriksa sejumlah saksi mata.

"Berdasarkan keterangan para saksi, malam sebelumnya sekitar pukul 20.00 Wita terduga pelaku ST pergi menemui korban di rumahnya," ungkap Ariasandy kepada Kompas.com, Jumat (28/10/2022) malam.

Baca juga: Istri Temukan Suami Tewas dengan Tubuh Penuh Luka Bacok di Alor

Saat bertemu korban, lanjut Ariasandy, pelaku meminta rokok kepada korban yang tak lain adalah tetangganya. Tetapi, korban tidak memiliki rokok. Saat itu, korban hanya memiliki daun koli. Kemudian pelaku kembali ke rumahnya dan tidur.

Pada Kamis (27/10/2022) dini hari sekitar pukul 02.00 Wita, pelaku terbangun dari tidurnya.

“Saat itu muncul niat dalam pikiran terduga pelaku untuk pergi membunuh korban, karena dalam benak pelaku, selalu terbayang korban yang selalu memarahi pelaku dengan nada suara tinggi ketika pelaku meminta rokok pada korban,” jelas Ariasandy.

Baca juga: Kapal Rute Kupang-Alor NTT yang Memuat Ratusan Penumpang Terbakar

Hal ini yang memicu pelaku merasa jengkel terhadap korban, sehingga pelaku berjalan kaki menuju ke rumah korban.

Tiba di rumah korban, pelaku masuk ke dalam rumah korban melalui pintu depan yang saat itu tidak terkunci.

"Kemudian pelaku terus ke ruangan dapur," ujar Ariasandy.

Saat berada di dalam dapur, pelaku melihat korban sedang tidur pada bale-bale bambu dengan posisi tidur menyamping kanan, kepala teralas bantal kapuk, wajah menghadap barat, kepala ke utara.

Pelaku melihat sebilah parang milik korban yang dalam posisi tergantung dalam sarungnya di rak piring.

"Pelaku mengambil parang tersebut dan memegangnya dengan kedua tangan. Dia berdiri di samping korban dengan jarak sekitar setengah meter," kata dia.

Pelaku langsung mengayunkan parang dan mengenai telinga kiri hingga leher bagian belakang korban. Setelah itu, pelaku keluar dari rumah tersebut melalui pintu depan.

Baca juga: 2 Paus Kepala Melon Mati Terdampar di Alor NTT

Selanjutnya, pelaku kembali ke rumahnya sambil membawa barang bukti parang tersebut.

Tiba di rumah, pelaku menyimpan parang tersebut di bawah tempat tidur dalam kamar tidurnya.

"Setelah itu pelaku mencoba untuk berbaring pada tempat tidur, tetapi tidak bisa tidur nyenyak," ungkap dia.

Baca juga: Berkas Perkara Lengkap, Calon Pendeta di Alor yang Cabuli 14 Anak Diserahkan ke Jaksa

Pelaku mengambil lagi barang bukti parang tersebut dan membawa kembali ke rumah korban.

Ia meletakkan parang tersebut dengan menyandarkan parang itu pada kursi plastik di dekat posisi korban.

Kemudian, pelaku keluar dari rumah korban tersebut melalui pintu depan lalu berjalan ke arah samping utara dapur dan sempat mengintip kondisi korban yang tidak bergerak dari celah dinding. Terduga pelaku kembali ke rumahnya dan duduk di ruang depan.

Sekitar pukul 03.00 Wita, terduga pelaku pergi ke masjid dan shalat. Setelah itu terduga pelaku sempat tidur di masjid hingga pukul 06.00 Wita.

Pelaku pulang ke rumah dan sesampainya di sana ada banyak orang yang berkerumun di sekitar rumah korban.

Pelaku juga masuk ke dalam dapur rumah korban dan melihat kondisi korban yang masih terbaring pada bale-bale bambu dan sudah meninggal dunia.

"Pelaku dengan santainya pulang ke rumahnya. Kemudian sekitar pukul 09.00 Wita, terduga pelaku dijemput oleh petugas polisi dan dimintai keterangannya," ungkapnya.

Namun, saat itu, pelaku merasa takut sehingga pelaku memberikan keterangan seolah-olah tidak mengetahui kejadian itu.

Kemudian, keesokan harinya, pelaku kembali dijemput oleh petugas polisi dan dimintai keterangannya.

"Setelah diperiksa, pelaku mengakui perbuatannya, sehingga langsung ditahan," ungkap dia.

“Dari hasil penyelidikan kasus tersebut direkomendasikan untuk ditingkatkan ke tahap penyidikan untuk proses hukum lebih lanjut," ujar Ariasandy.

Baca juga: Baru Resmi Menikah, Pengantin Pria di NTT Pukuli Saksi Nikah hingga Tewas

Sebelumnya diberitakan, Saharia Ladang (58), ibu rumah tangga (IRT) asal Dusun I Lamalu, Desa Munaseli, Kecamatan Pantar, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), terkejut saat melihat suaminya, Sudirman Ladang (69), terbujur kaku di dapur rumah mereka.

Saat itu, Rabu (26/10/2022) pagi sekitar pukul 06.00 Wita, perempuan berkulit gelap itu baru bangun dari tidurnya dan berjalan menuju dapur untuk memasak air panas untuk membuat kopi panas buat dia dan suaminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com