Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajukan Penangguhan Penahanan ke Kejari Serang, Kuasa Hukum Nikita Mirzani: Dia Punya 3 Anak Kecil

Kompas.com - 28/10/2022, 06:15 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Artis Nikita Mirzani resmi ditahan di Rutan Kelas IIB Serang, Banten, sejak Selasa (25/10/2022) malam.

Nikita ditahan sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik dan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) terhadap Dito Mahendra.

Bersama tim kuasa hukumnya, Nikita telah mengajukan penangguhan penahanan pada Rabu (26/10/2022) siang dengan Nomor Surat 095/LO-FB/X/2022.

"Kami telah menerima surat dari kuasa hukum tersangka saudari tersangka NM, tentang permintaan penangguhan penahanan tertanggal 26 Oktober 2022," kata Kasi Intelejen, Rezkinil Jusar, di Serang, Kamis (27/10/2022), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Jaksa Teliti Permohonan Penangguhan Penahanan Nikita Mirzani

Rezkinil mengatakan, surat yang dilayangkan pihak Nikita berisi permohonan kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang agar mengabulkan penangguhan penahanan hingga proses persidangan digelar di Pengadilan Negeri Serang.

Saat ini, Rezkinil menyebut permohonan penangguhan tersebut masih didalami oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Serang berdasarkan beberapa pertimbangan yang diajukan kuasa hukum Nikita Mirzani.

Rezkinil mengungkapkan, JPU akan segera memberikan tanggapan atas permohonan penangguhan penahanan Nikita Mirzani.

"Apabila dasar-dasar dari permohonan itu diberikan pendapat oleh JPU, nanti akan bersikap apakah permohonan itu dikabulkan atau tidak," ucap Rezkinil.

Baca juga: Kuasa Hukum Nikita Mirzani Ajukan Penangguhan Penahanan ke Kejari Serang

Alasan permohonan penangguhan penahanan Nikita Mirzani

Pengajuan penangguhan penahanan oleh kuasa hukum Nikita Mirzani kepada Kejari Serang didasarkan pada pertimbangan kemanusiaan, mengingat Niki saat ini merupakan ibu dari tiga anak.

"Iya sudah (mengajukan permohonan penangguhan) karena itu hak seseorang pasti sudah diajukan. (diajukan) kemaren siang, tinggal jawaban dari bapak Kajari bagaimana jawabannya," kata kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid, melalui sambungan telepon, Kamis (27/10/2022).

Fahmi menjelaskan, ada beberapa pertimbangan untuk pengajuan penangguhan penahanan ini. Pertama, karena sejak mengikut proses penyidikan di Polresta Serang Kota, Nikita tidak ditahan dan hanya melakukan wajib lapor satu minggu sekali.

"Kemudian, yang kedua, bahwa Niki kan sebagai seorang ibu yang punya tiga anak kecil. Jadi, minta penangguhan penahanan," ujarnya.

Selain itu, imbuh Fahmi, pasal yang dipersangkakan kepada Nikita adalah Pasal 27 ayat 3 tentang Pencemaran Nama Baik sehingga tidak bisa dilakukan penahanan.

Baca juga: Ditahan, Nikita Mirzani Tak Mau Makan, Bersama Tahanan Lain Bikin Tempat Rokok dan Menyulam

Kondisi terkini Nikita Mirzani

Berdasarkan keterangan manajer Nikita, Dhea Hanifah, saat ini Nikita tidak mau makan sejak Selasa malam, meski ia datang membawakan makanan kesukaan Nikita.

"Niki makannya engga ribet, semalem saya bawa pecel ayam. Sekarang dia ga bisa makan, dan sekarang ga bisa pup (buang air besar) sudah sekitar 1 minggu. Tadi engga bawa makanan, kata pengacaranya ga mau makan," ujar Dhea di Rutan Serang, Rabu (26/10/2022), sebagaimana diwartakan Kompas.com.

Dhea mengatakan, saat ini ia belum diperbolehkan bertemu dengan Nikita. 

Namun, Dhea tetap mendatangi Rutan Serang untuk mengantarkan baju, buku, kacamata, dan obat-obatan yang dibutuhkan Nikita dengan menitipkannya pada petugas rutan.

"Belum sempet ketemu dan belum bisa ke dalem. Rencananya saya pasti setiap hari dateng," ujar Dhea.

Baca juga: Anak Nikita Mirzani Tanya Keberadaan Sang Ibu yang Tak Kunjung Pulang

Sementara itu, Kepala Rutan Klas II B Serang, Doddy Naksabani menyebut Nikita Mirzani menjalani hari pertama di tahanan dengan beribadah dan ikut serta dalam kegiatan pelatihan pembuatan kerajinan tangan bersama tahanan wanita lainnya.

"Nikita sejauh (ditahan) di blok wanita ini punya effort luar biasa, dia membuat kerajinan menyulam, tempat tisu, tempat rokok, ini luar biasa sekali, di dalam kondisinya baik-baik saja, malah ketawa-ketawa," ungkap Doddy.

Doddy menceritakan, sebelum mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan kerajinan, Niki sempat menjalani ibadah shalat Dhuha bersama tahanan lainnya.

"Kegiatan Nikita sudah melakukan aktivitas ibadah, shalat Duha bersama temen-teman lain dari blok wanita. Sekarang di kamar istirahat," ujar Doddy.

Sumber: Kompas.com | Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor: Reni Susanti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com