"Kalau kami, karena kampusnya di belakang. Jadi anak fakultas ekonomi, kesehatan, dan teknik itu tidak pernah ngampus di kampus depan. Makanya kalau ditanya, kuliah dimana? Kita kuliah di UGM, Udinus Mburi Gedung," tutur Mashari.
Menurut salah satu anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Udinus, Ahmad Nur Widianto, istilah unik di kampusnya itu bisa berubah dan berkembang seiring berpindahnya waktu.
Salah satunya, sebutan DPR (Dibawah Pohon Rindang), tempat nongkrong mahasiswa di dalam Gedung F Udinus.
"Itu buat nongkrong, ngerjain tugas, ya seperti itu. Kalau mahasiswa semester tua nyebutnya DPR, kalau anak-anak sekarang pakai Jaba, meja batu," tutur Ahmad.
Istilah unik di kampus-kampus negeri seperti Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Negeri Semarang (Unnes) juga ada beberapa. Hanya saja, tidak sebanyak dan seeksis di kampus lain.
Baca juga: Istilah Heading dalam Sepak Bola dan Tujuannya
Seperti Undip memiliki bus kampus yang dinamai Budi (Bus Dipo) atau Dipyo (Undip Tayo). Sedangkan di Unnes, ada Pintu Doraemon (jalan keluar Gedung FIS belakang), ataupun Musrek (Musholla Rektorat).
"Itu yang anak-anak baru juga belum familiar. Di sini jarang ada istilah-istilah begitu," ungkap Afa, mahasiswa Teknologi Pendidikan Unnes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.