Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyambangi Kampus di Semarang, Kenali Istilah Unik "Juras" hingga "DPR"

Kompas.com - 27/10/2022, 17:54 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

"Kalau kami, karena kampusnya di belakang. Jadi anak fakultas ekonomi, kesehatan, dan teknik itu tidak pernah ngampus di kampus depan. Makanya kalau ditanya, kuliah dimana? Kita kuliah di UGM, Udinus Mburi Gedung," tutur Mashari.

Menurut salah satu anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Udinus, Ahmad Nur Widianto, istilah unik di kampusnya itu bisa berubah dan berkembang seiring berpindahnya waktu.

Salah satunya, sebutan DPR (Dibawah Pohon Rindang), tempat nongkrong mahasiswa di dalam Gedung F Udinus.

"Itu buat nongkrong, ngerjain tugas, ya seperti itu. Kalau mahasiswa semester tua nyebutnya DPR, kalau anak-anak sekarang pakai Jaba, meja batu," tutur Ahmad.

Istilah unik di kampus-kampus negeri seperti Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Negeri Semarang (Unnes) juga ada beberapa. Hanya saja, tidak sebanyak dan seeksis di kampus lain.

Baca juga: Istilah Heading dalam Sepak Bola dan Tujuannya

Seperti Undip memiliki bus kampus yang dinamai Budi (Bus Dipo) atau Dipyo (Undip Tayo). Sedangkan di Unnes, ada Pintu Doraemon (jalan keluar Gedung FIS belakang), ataupun Musrek (Musholla Rektorat).

"Itu yang anak-anak baru juga belum familiar. Di sini jarang ada istilah-istilah begitu," ungkap Afa, mahasiswa Teknologi Pendidikan Unnes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com