Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat yang Tergelincir Dievakuasi, Bandara Aminggaru di Kabupaten Puncak Kembali Beroperasi

Kompas.com - 27/10/2022, 14:04 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Aktivitas penerbangan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, kembali normal, Rabu (26/10/2022).

Aktivitas penerbangan di bandara itu sempat terganggu akibat pesawat karavan milik Raven Global Air Transport tergelincir pada Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Pesawat Bermuatan Bahan Makanan dan Motor Tergelincir di Kabupaten Puncak, Papua

"Penerbangan sudah kembali normal sejak Rabu (26/10/2022)," ujar Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Aminggaru Herman Sujito, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (27/10/2022).

Pesawat milik Raven Global Air Transport yang tergelincir di ujung landasan telah dievakuasi ke lokasi aman, sehingga aktivitas penerbangan bisa kembali berjalan.

Menurut dia, keberadaan Bandara Aminggaru sangat penting bagi Kabupaten Puncak karena belum tersedianya akses jalan darat.

Seluruh aktivitas keluar masuk manusia dan barang melalui bandara tersebut.

"Kemarin ada 15 pesawat jadi ada 30 pergerakan (keluar dan masuk) dari pagi hingga siang," kata Herman.

Bandara Aminggaru terletak di ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut (mdpl), membuat aktivitas di bandara tidak berlangsung lama karena faktor cuaca.

"Penerbangan dari pagi jam 07.00 sampai jam 13.00 WIT, setelah itu tidak bisa karena faktor cuaca," tuturnya.

Sebelumnya, Kecelakaan pesawat terbang jenis karavan PK-RVA milik Raven Global Air Transport tergelincir di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (25/10/2022) pagi.

Baca juga: “Anak Saya Pasang Jaringan untuk Kabupaten Puncak, tapi Ditembak KKB”

“Pesawat itu dari Bandara Udara Timika menuju ke Bandara Aminggaru Ilaga, saat akan mendarat pesawat tergelincir dan akhirnya lurus ke ujung bandara,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, melalui keterangan tertulis, Selasa.

Akibat kecelakaan tersebut, Bandara Aminggaru terpaksa ditutup hingga proses evakuasi selesai dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com