Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penumpang Kapal Cantika 77 Tak Sesuai Manifes, Ini Penjelasan Pengelola

Kompas.com - 27/10/2022, 09:36 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pengelola Kapal Express Cantika 77, PT Pelayaran Darma Indah, angkat bicara terkait perbedaan jumlah penumpang kapal yang terdata di manifes saat kebakaran yang menewaskan 18 penumpang di Perairan NTT.

"Jumlah penumpang yang riil 226 orang. Jumlah ini terdata sesuai manifes upload sistem penjualan tiket di loket Cantika," ungkap Kepala Cabang PT Pelayaran Darma Indah Kupang Syeren Patrisia, kepada sejumlah wartawan, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: Data Manifes Beda dari Jumlah Penumpang, Manajemen KM Cantika 77 Sebut Ada Kesalahan Sistem Penjualan Tiket

Syeren menjelaskan, jumlah 167 penumpang itu merupakan data manifes awal karena terdapat kesalahan teknis pada penjualan tiket.

Hal itu terjadi lanjut dia, karena operator satu saja yang berfungsi.

"Operator yang satunya itu error sehingga dia melakukan penjualan secara manual," ungkap Syeren.

Ketika data penumpang terunggah dan terdapat informasi kapal terbakar, Syeren menyebut, pihaknya tak lagi meungunggah manifes ke sistem penjualan tiket.

Pengelola baru menambahkan nama penumpang ke dalam sistem manifes penjualan tiket pada keesokan harinya, setelah evakuasi penumpang.

"Data real penumpang yang membeli tiket di loket Cantika itu 226 dan manifesnya ada. Sedangkan kapasitas KM Cantika Express 77 berjumlah 416 orang penumpang," ujar dia.


Berdasarkan data dari Basarnas, jumlah penumpang yang dievakuasi dari kebakaran kapal itu mencapai 330 orang. Dari jumlah itu, 312 penumpang selamat dan 18 lainnya tewas.

Jumlah penumpang yang dievakuasi lebih banyak ketimbang data di manifes. Namun, Syeren mengaku tak tahu tentang hal itu.

"Kami tidak tahu, karena kalo pengecekan tiket barcode itu, kami diawasi oleh easybook untuk penjualan tiket. Tidak tahu ada kelebihan penumpang, karena manifes real sesuai barcode dan setelah kita upload ke sistem manual ke sistem penjualan, itu hanya 226 orang," katanya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com