Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur Saat Ditangkap, Residivis Pencurian Motor di Bima Ditembak

Kompas.com - 27/10/2022, 11:47 WIB

BIMA, KOMPAS.com - Seorang residivis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berinisial S (26) ditembak Tim Puma Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bima Kota.

Pria asal Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, itu ditembak karena berusaha kabur saat ditangkap di kebun miliknya di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Rabu (26/10/2022) pukul 11.00 Wita.

Baca juga: Tarik Obat Sirup, Pengusaha Apotek di Bima Mengaku Rugi

Pelaku diduga terlibat kasus pencurian sepeda motor milik Syahrul (41) di Kompleks Pasar Raya Ama Hami, Kota Bima.

"Pelaku melakukan aksi pencurian di Pasar Ama Hami Rabu subuh," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Bima Kota, Iptu Jufrin dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (27/10/2022).

Jufrin menjelaskan, setelah mendapat laporan kehilangan motor Honda Vario dengan nomor polisi EA 4374 SM tersebut, Tim Puma Satreskrim Polres Bima Kota melakukan penyelidikan.

Polisi lalu mengantongi identitas dan keberadaan pelaku. Polisi lalu melakukan penangkapan di sebuah kebun yang dijadikan tempat persembunyian pelaku.

"Saat ditangkap S mencoba melawan dan melarikan diri. Tim kemudian mengejar sambil melepaskan tembakan peringatan tiga kali, namun pelaku tetap berlari sehingga terpaksa ditembak," ujar Jufrin.

Pelaku tak bisa berkutik setelah peluru bersarang di kakinya. Pelaku dilarikan ke rumah sakit untuk pengobatan.

Setelah diizinkan pulang, S digiring ke Rumah Tahanan Polres Bima Kota. Pelaku diperiksa intensif untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca juga: Polisi Segera Limpahkan Tersangka Kasus Korupsi BOP di Bima

Setelah diperiksa, pelaku ternyata seorang residivis kasus pencurian motor dan pernah dipenjara di Jakarta beberapa tahun lalu.

"Pelaku berikut barang bukti satu unit sepeda motor yang dicuri kini diamankan di polres untuk proses hukum," kata Jufrin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] KKB Egianus Kogoya Diduga Bakal ke Kenyam | Cerita Orangtua Pemuda Lombok Tengah yang Raih Gelar Doktor di Amerika

[POPULER NUSANTARA] KKB Egianus Kogoya Diduga Bakal ke Kenyam | Cerita Orangtua Pemuda Lombok Tengah yang Raih Gelar Doktor di Amerika

Regional
Polisi Tangkap 1 Mahasiswa Senior yang Aniaya Juniornya di Unismuh Makassar

Polisi Tangkap 1 Mahasiswa Senior yang Aniaya Juniornya di Unismuh Makassar

Regional
Anisa dan Adiknya yang Gizi Buruk Kini Jadi Warga Kota Tegal

Anisa dan Adiknya yang Gizi Buruk Kini Jadi Warga Kota Tegal

Regional
Tidak Layak, 45 Halte di Kota Bandung Diusulkan Dishub Dibongkar

Tidak Layak, 45 Halte di Kota Bandung Diusulkan Dishub Dibongkar

Regional
Gubernur NTB Terharu Pidato Jizun, Pemuda Lombok yang Raih Doktor di Amerika

Gubernur NTB Terharu Pidato Jizun, Pemuda Lombok yang Raih Doktor di Amerika

Regional
Banjir Kiriman Malaysia Semakin Intens Merendam Desa di Perbatasan RI, Solusinya Menunggu Pemerintah Pusat

Banjir Kiriman Malaysia Semakin Intens Merendam Desa di Perbatasan RI, Solusinya Menunggu Pemerintah Pusat

Regional
Polisi Diduga Perkosa Anak 16 Tahun di Parimo Sulteng Belum Jadi Tersangka, Ini Alasannya

Polisi Diduga Perkosa Anak 16 Tahun di Parimo Sulteng Belum Jadi Tersangka, Ini Alasannya

Regional
Hilang Kendali Saat Menyalip, Pikap Tabrak Minibus di Jalan Raya Cipanas-Puncak, 8 Luka-luka

Hilang Kendali Saat Menyalip, Pikap Tabrak Minibus di Jalan Raya Cipanas-Puncak, 8 Luka-luka

Regional
Kronologi Kecelakaan Angela Lee di Tol Salatiga, Ini Kata Kapolres

Kronologi Kecelakaan Angela Lee di Tol Salatiga, Ini Kata Kapolres

Regional
Hadiri Baksos Walubi di Candi Borobudur, Ganjar Ingatkan Soal Stunting sampai Ibu Hamil

Hadiri Baksos Walubi di Candi Borobudur, Ganjar Ingatkan Soal Stunting sampai Ibu Hamil

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal Operasional Pemkab Seram Bagian Barat, 8 Orang Jadi Tersangka

Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal Operasional Pemkab Seram Bagian Barat, 8 Orang Jadi Tersangka

Regional
4 Bocah di Baubau Diserang Monyet Liar, Seorang Bocah Sampai Baku Pukul

4 Bocah di Baubau Diserang Monyet Liar, Seorang Bocah Sampai Baku Pukul

Regional
Mengapa Sawahlunto Dijuluki Kota Arang?

Mengapa Sawahlunto Dijuluki Kota Arang?

Regional
Kabel Listrik Diduga Tersambar Petir, Perjalanan KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Terganggu

Kabel Listrik Diduga Tersambar Petir, Perjalanan KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Terganggu

Regional
Polisi Bongkar Tempat Penyulingan Miras Tradisional di Kupang

Polisi Bongkar Tempat Penyulingan Miras Tradisional di Kupang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com