Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembaga Antikorupsi Jateng Sebut Kasus Pembunuhan Iwan Boedi Semakin Kabur

Kompas.com - 26/10/2022, 13:01 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Lembaga antikorupsi Jateng Corruption Watch (JCW) menilai kasus terbunuhnya Iwan Boedi, seorang ASN saksi korupsi di Kota Semarang, semakin kabur.

Koordinator JCW, Kahar Muamalsyah, mengatakan, kasus korupsi yang melibatkan Iwan Boedi sebagai saksi merupakan kasus yang penting.

"Kami melihat kasus ini semakin kabur," jelasnya kepada Kompas.com, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: Polisi Sebut Saksi Kunci Pembunuhan Iwan Boedi Tak Layak Dilindungi LPSK

Dia mengaku belum bisa memastikan yang membuat kabur kasus tersebut dikarenakan banyak tangan yang berkepentingan atau minimnya bukti.

"Ini semakin kabur, entah karena banyak tangan atau minim jejak dan barang bukti," ujarnya.

Informasi yang dia dapatkan, pihak TNI juga ikut terlibat dalam penyelidikan kasus pembunuhan Iwan Boedi. Hal itu dikarenakan dugaan keterlibatan anggota TNI dalam kasus tersebut.

"Tetapi, saya khawatir terjadi pelanggaran kewenangan oleh TNI," tambahnya.

Baca juga: Kantor Bapenda Semarang Dikirimi Karangan Bunga Pengingat 40 Hari Iwan Boedi Dikebumikan, Kasusnya Belum Terungkap

Menurutnya, meski ada dugaan keterlibatan anggota TNI, seharusnya kasus tersebut masuk kewenangan peradilan umum karena terdapat warga sipil yang diduga ikut terlibat.

"Dalam hal ini ketika tahap penyelidikan kemudian penyidikan, Polri yang berwenang melakukannya," paparnya.

Untuk itu, seharusnya yang melindungi saksi dari pihak manapun atas kasus pembunuhan saksi kasus korupsi tersebut merupakan tugas Polri.

"Polri yang berwenang melakukannya. Maka, seharusnya tugas Polri adalah melindungi saksi dari pihak mana pun," tambahnya.

Kasus korupsi merupakan kategori kejahatan luar biasa yang harus segera diungkap. Untuk itu, dia berharap penyidik bisa bekerja maksimal.

"Soal apakah akan menyeret nama-nama lain tentu kita berharap penyidik bisa bekerja dengan maksimal," ujarnya.

Seperti diketahui, beberapa waktu yang lalu jenazah Iwan Boedi, ASN Bapenda Kota Semarang yang merupakan saksi korupsi hibah tanah di Semarang, ditemukan di kawasan Pantai Marina.

Jenazah Iwan Boedi ditemukan dengan tubuh terpotong-potong. Sampai saat ini, bagian tubuh korban (kepala) juga belum ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Regional
Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Regional
300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

Regional
Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Regional
Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com