Rusli Kares, warga Kelurahan Bonipoi adalah salah satu keluarga korban yang menunggu kabar nasib keponakannya bernama Ria.
Bersama keluarga, Rusli mengantarkan Ria dan suaminya berangkat ke Alor menumpang KM Cantika 77 setelah menikah pada pekan lalu.
Mereka pulang ke Alor karena cuti mereka sudah habis dan bertolak dari Pelabuhan Tenau pukul 11.00 Wita.
Sebelum berangkat, Ria diminta untuk menunda kepulangannya dan menunggu jadwal Kapal Pelni Awu. Tujuannya agar pengantin baru itu pulang bersama-sama dengan keluarga besarnya.
Akan tetapi keponakannya tetap menolak karena jadwal cuti kerja untuk dia dan suaminya sudah melewati batas waktu.
Baca juga: 2 Penumpang Kapal Terbakar di NTT Meninggal, 158 Selamat
Sehingga harus segera pulang untuk kembali bekerja sehingga harus segera pulang dengan menumpang Kapal Cantika 77.
Sekitar pukul 13.30, Rusli mendapatkan kabar jika kapal yang ditumpangi Ria dan suaminya terbakar.
"Kami dengar informasi itu langsung bergegas datang ke Pelabuhan Tenau untuk mendapatkan informasi yang valid sekaligus membawa pulang anak kami yang menurut informasi dalam proses evakuasi oleh Tim Basarnas," ungkap Rusli.
Ia dan keluarga sempat curiga dengan kondisi Kapal Cantika 77 karena tak biasanya kapal itu berputar beberapa kali di Pelabuhan Tenau sebelum berangkat.
"Kami lihat kapal tersebut berputar bolak-balik selama tiga kali di Pelabuhan Tenau, jadi kami pikir kapal itu kenapa, sedangkan semua penumpang sudah ada di atas kapal, dan posisi kapal itu siap berangkat," ungkap Karel.
Baca juga: Menegangkan, Petugas Selamatkan Bayi dan Ibunya yang Sempat Melompat Saat Kapal Terbakar di NTT
Setelah bolak-balik beberapa kali, kapal tersebut baru melepaskan jangkar dan berlayar keluar dari Pelabuhan Tenau Kupang.
"Kami tidak menyangka akan kejadian ini, dan berharap agar anggota keluarga bersama penumpang lainnya dalam keadaan selamat," pintanya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor : Dheri Agriesta, Pythag Kurniati), Pos-Kupang.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.