Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Kasus Tipikor Anak Perusahaan Pertamina Meninggal Saat Sidang di Pengadilan

Kompas.com - 25/10/2022, 10:26 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com- Pengacara terdakwa kasus tindak pidana korupsi di anak perusahaan PT Pertamina berinisial DI, meninggal dunia saat mendampingi kliennya saat persidangan di Pengadilan Tipikor Serang. Senin (24/10/2022)

Kuasa hukum mantan Direktur Utama PT Aruna Karya Teknologi Nusantara (AKTN), Andrian Cahyanto meninggal dunia saat mengajukan pertanyaan kepada dua orang saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum.

Saat melontarkan pertanyaan ke saksi seputar kasus proyek fiktif pengadaan software di PT Indopelita Aircraft Service, DI tiba-tiba tak sadarkan diri dengan kepala membentur meja di depannya

Baca juga: Berkas Dinyatakan Lengkap, Pengacara Nikita Mirzani: Kita Ikuti

Melihat itu, majelis hakim yang diketuai Slamet Widodo menghentikan persidangan.

Kemudian, bersama-sama dengan JPU dan kuasa hukum lainnya langsung memberikan pertolongan.

Salah satu petugas keamanan PN Serang Ibnu mengaku, saat mengetahui ada pengacara tak sadarkan diri langsung membantu menggotong tubuhnya dari ruang sidang Sari ke mobil untuk di bawa ke rumah sakit.

"Saya bantu angkat, saya pegang badannya masih hangat, saya lihat wajahnya sudah biru dan tidak bernapas," kata dia saat berbincang dengan Kompas.com.

Baca juga: Alex Noerdin Serahkan Memori Kasasi Bebas ke Pengadilan Tipikor Palembang

Korban kemudian dibawa ke rumah sakit RS Bhayangkara Polda Banten oleh rekan-rekannya.

Namun, sesampainya di rumah sakit DI dinyatakan sudah meninggal dunia okeh dokter diduga terkena serangan jantung.

"Peristiwa pada saat sidang tipikor sekitar pukul 17.00 WIB di PN Serang kemarin, tiba-tiba pengacara meninggal dunia. Diduga karena serangan jantung," kata Humas PN Serang Uli Purnama kepada wartawan. Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Dugaan Tipikor Dana Kongres Pemuda Katolik Manokwari, Penyidik Kejati Panggil 2 Orang Pengurus

Hakim yang memimpin jalannya persidangan, Slamet Widodo pun mengucapkan turut berduka cita dan memutuskan untuk menunda persidangan karena suasana berduka.

"Seharusnya Kamis sidang lagi, tapi kita masih suasana berduka. Makanya sidang kita tunda hingga Senin (pekan depan)," kata Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com