BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Balikpapan sempat menyatakan ketidakikutsertaan kontingen mereka dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim VII di Berau pada November mendatang.
Pernyataan itu dikeluarkan lantaran beberapa alasan, yakni keterlambatan KONI dalam menyetor nama atlet yang diberangkatkan, serta permasalahan dualisme di tubuh KONI Balikpapan.
Hal ini menuai protes dari para atlet dan cabor lantaran dapat membunuh prestasi para atlet yang telah menantikan event bergengsi ini.
Baca juga: 600 Atlet Surabaya Peraih Medali di Porprov Jatim Akhirnya Terima Bonus, Totalnya Rp 17 Miliar
Buntut dari hal tersebut, ratusan atlet didampingi orangtua seluruh cabor menggelar demonstrasi di depan kantor Pemkot pada Senin (24/10/2022). Para atlet menuntut kepastian dari pemerintah kota apakah mampu memberangkatkan para atlet atau tidak.
Di hadapan Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Balikpapan Abdul Majid dan Kasatpol PP Zulkifli, massa menyayangkan sikap pemerintah tersebut. Mereka menuding persoalan dualisme hanyalah alasan yang digunakan pemerintah.
“Nggak ada itu. Kami sudah menyatakan tidak ada dualisme di KONI, tolong opini itu jangan dibentuk lagi. SK KONI Provinsi itu Cuma satu, jadi nggak ada dualisme,” seru massa aksi.
Ketua 1 KONI Balikpapan, Rustam menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan mengulur waktu dan tak mendukung para atlet dalam mengikuti ajang Porprov Kaltim ini.
Padahal sebelumnya hasil rapat dengan DPRD Kota Balikpapan bersama Pemrintah Kota melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Balikpapan, disepakati kontingen Balikpapan tetap akan ikut serta di ajang Porprov tersebut.
“Sangat disayangkan kalau pemerintah kota tidak memberangkatkan atlet kita, sama halnya kita membunuh prestasi anak-anak kita. Waktu rapat sebelumnya kita rapat dengan DPRD dan Pemerintah Kota itu sudah disepakati. Kita berharap Pemerintah Kota tidak lagi menganulir daripada kesepakatan itu,” katanya disela-sela aksi.
Baca juga: BERITA FOTO: Kejar Tayang Pembangunan GOR Green Lake City yang Jadi Venue Porprov Banten 2022
Rustam menyebut saat ini jumlah atlet yang telah di data untuk diberangkatkan ke Porprov Kaltim VII di Berau yakni sebanyak 778 atlet.
Soal masalah anggaran, Rustam menyebut hal itu harusnya tidak menjadi alasan bagi pemerintah. Sebab dana atlet yang telah disahkan oleh DPRD Kaltim di tahun lalu serta di perubahan tahun ini sebesar Rp 16 miliar.
Bahkan untuk meringankan beban pemerintah, pihaknya hanya meminta pemerintah memfasilitasi keberangkatan dan tempat menginap para atlet saja selama di Berau.
“Secara keseluruhan itu menjadi Rp 16 miliar, jadi tidak ada alasan tidak diberangkatkan. Persoalan bahwa ini waktu susah dilelang, kemarin sudah kita bahas bahwa kita tidak lagi menuntut alat tanding, tidak menuntut baju defile, tapi kami hanya minta diberangkatkan, tempat dan uang makan, itu saja,” jelasnya.
Jika para atlet tidak diberangkatkan atau ikut dalam ajang Porprov Kaltim ini, dampak terburuk menurut Rustam ialah jenjang prestasi para atlet akan terbunuh. Sebab para atlet dimungkinkan tidak akan bisa mengikuti ajang Pra PON hingga Sea Games.
Baca juga: Amarah Wali Kota Tangerang Lihat GOR untuk Venue Porprov Banten Jauh dari Rampung
“Kalau ini tidak diberangkatkan, maka dampak buruk bagi anak-anak kita adalah dia tidak bisa mengikuti Pra PON, lalu selanjutnya PON, dan kemudian kalau tidak ikut PON maka tidak bisa ikut seleksi SEA Games. Maka itu ini bisa menjadi fase membunuh dari prestasi anak-anak kita,” pungkasnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Balikpapan melalui Kasat Pol PP Zulkifli mengatakan bahwa saat ini Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud tidak bisa ditemui dikarenakan masih ada beberapa kegiatan.
Namun ia menyampaikan bahwa Pemkot akan mengundang para atlet untuk membahas hal ini pada hari Rabu (26/10/2022) nanti.
“Hari ini belum bisa ditemui karena masih ada kegiatan. Besok juga nggak bisa karena ada tamu kehormatan Bapak Presiden RI di Kaltim. Jadi bisanya itu Rabu, dan itu nanti kami yang mengundang langsung untuk membahas hal ini,” tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.