BLORA, KOMPAS.com - Hendro Irawan alias Encon, tersangka kasus penganiayaan terhadap anak tirinya hingga tewas, sempat melakukan intimidasi kepada istrinya. Intimidasi tersebut dilakukan agar istrinya tidak melaporkan peristiwa yang mengenaskan itu kepada pihak kepolisian atau orang lain.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Blora, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Supriyono saat gelar kasus di Mapolres Blora, Senin (24/10/2022).
Baca juga: Berawal dari Uang Saku Rp 10.000, Pria di Blora Tega Aniaya Anak Tirinya hingga Tewas
"Kalau kita analisa si pelapor atau ibu korban ini mendapatkan tekanan ataupun intimidasi atau ancaman dari pelaku, agar tidak melaporkan ataupun membeberkan peristiwa yang terjadi yang dilakukan oleh tersangka," ucap dia.
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada 10 September 2022 lalu. Sedangkan, laporan kepada pihak kepolisian baru dilakukan lebih dari sebulan kemudian atau tepatnya pada 21 Oktober 2022 lalu.
"Tetapi wujud kesadaran dari pelapor ini, pelapor baru melaporkannya," kata dia.
Berdasarkan laporan yang dibuat oleh ibu kandung korban, pihak kepolisian kemudian langsung bergerak cepat menangkap pelaku di kediamannya, Kelurahan Tempelan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Jumat 21 Oktober 2022 sekitar Pukul 14.00 WIB.
Setelah diinterogasi dan dilakukan pemeriksaan, jajarannya kemudian menetapkan pelaku sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan anak dan kekerasan dalam rumah tangga.
Pihak kepolisian juga menjelaskan alasan pelaku tega menganiaya anak tirinya tersebut hingga tewas.
"Motif pelaku melakukan kekerasan terhadap anak tirinya adalah bahwa tersangka emosi terhadap korban, karena korban diberikan uang saku sebesar Rp 10.000 oleh pamannya tetapi pada saat ditanya oleh pelaku, uang tersebut sudah habis diberikan kepada temannya. Sehingga pelaku ini emosi marah-marah kemudian melakukan kekerasan terhadap anak tirinya," terang dia.
Korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) tersebut mendapatkan penganiayaan hampir di sekujur tubuhnya, mulai dari muka, pipi, dada, hingga punggung.
Baca juga: Aniaya Anak Tirinya hingga Tewas karena Uang Saku Rp 10.000, Pria Ini Kena Pasal Berlapis
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.