Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Siswa SD di Keerom, Setiap Hari Berjalan Kaki Berjam-jam Pulang Pergi ke Sekolah

Kompas.com - 22/10/2022, 15:03 WIB
Roberthus Yewen,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KEEROM, KOMPAS.com - Sulitnya mengenyam pendidikan masih begitu dirasakan sebagian anak-anak Indonesia, termasuk anak-anak yang tinggal di Kampung Baburia yang ada di Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, Papua.

Kampung Baburia memiliki enam dusun, yakni Dusun Barito, Dusun Sarmi, Dusun Pabrik Kelapa Sawit Lama, Dusun Transmigrasi Masyarakat Mandiri (TMM), Dusun Baburia Gunung, dan Dusun Telaga.

Sayangnya hanya ada satu sekolah di sana, yakni Sekolah Dasar (SD) Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Diaspora yang berada di Dusun Barito, Kampung Baburia.

Selain itu, tak semua anak bisa bersekolah karena jarak beberapa dusun dan sekolah sangat jauh, harus ditempuh berjam-jam dengan berjalan kaki.

Salah satu dusun yang lokasinya jauh dari sekolah adalah Dusun Baburia Gunung. Seharusnya ada puluhan anak usia sekolah yang tinggal di dusun tersebut, tetapi hanya lima anak yang bersekolah.

Baca juga: Perjuangan Siswa di Pedalaman NTT, 2 Jam Seberangi Lautan demi Ikut Ujian Berbasis Komputer

“Para siswa SD yang ada di Dusun Baburia Gunung ini biasanya berangkat dari dusunnya ke sekolah sekitar jam 05.00 WIT, dan tiba di sekolah biasanya jam 08.00-09.00 WIT,” kata Bhabinkamtibmas Kampung Baburia Polres Keerom, Bripka Batias Yikwa, saat dhibubungi Kompas.com, Kamis (20/10/2022) malam.

“Kalau pulang sekolah biasanya sekitar jam 12.00 WIT. Anak-anak pulang berjalan kaki dan sampai di Dusun Baburia Gunung bisa sekitar jam 17.00 WIT,” tambahnya.

Perjalanan berangkat sekolah memang lebih cepat dibanding pulang sekolah. Batias mengatakan, ini karena lokasi Dusun Baburia Gunung yang ada di dataran tinggi sehingga jalannya cenderung menurun.

Sementara saat pulang sekolah, anak-anak harus mendaki jalan panjang yang menguras tenaga lebih banyak.

“Kalau pagi hari dari dusun ke sekolah hanya mengikuti jalan raya dengan banyak turunan. Sedangkan kalau pulang sekolah memang harus naik gunung untuk sampai ke Dusun Baburia Gunung. Jaraknya sekitar 8 kilo (dari dusun Baburia Gunung ke sekolah),” tutur Batias.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com