Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Singgung Situasi Krisis Pangan: Indonesia Sebenarnya Bisa Jadi Juragan

Kompas.com - 20/10/2022, 22:52 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Untuk penguatan batin menghadapi situasi sulit, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menggelar istighosah dan doa bersama di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (20/10/2022) malam.

Dalam sambutannya, Ganjar menyinggung soal situasi krisis pangan yang diprediksi akan melanda dunia.

“Kalau pangan dunia bermasalah, maka kesempatan Indonesia sebenarnya bisa jadi juragan pangan. Karena kita sangat mudah. Iklimnya mendukung, tanahnya subur, tinggal keseriusan kita,” kata Ganjar, dalam keterangan yang diterima Kompas.com.

Ganjar menyebutkan beberapa duta besar yang sempat berkunjung, seperti Uni Eropa dan Dubes Amerika, mengaku mengalami situasi lebih sulit.

Baca juga: Bayi di Bantul Meninggal karena Gagal Ginjal Akut Misterius, Ini Cerita dari Sang Ayah

“Alhamdulillah bapak ibu kita hidup di Indonesia,” imbuh dia.

Sebelumnya dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Supriyatno juga menyebutkan bila Jateng memiliki potensi produksi pangan alternatif.

“Kalu di Jateng bisa dikembangkan sorgum, ketela pohon, porang, dan lainnya yang bisa dijadikan pangan alternatif selain beras,” papar Supriyatno.

Lebih detail, perkembangan komoditas pangan alternatif ubi kayu sampai Oktober 2022, dari luas panen 98.809 hektare diproduksi sebanyak 2.990.539 ton dari 30 kabupaten atau kota.

Lalu, perkembangan komoditas pangan alternatif ubi jalar sampai Oktober 2022 dari luas panen 4.093 hektare diproduksi sebanyak 105.138 ton dari 32 kabupaten atau kota.

 

Sedangkan, perkembangan komoditas pangan alternatif sorgum sampai akhir 2022 dari luas panen 547 hektare diproduksi sebanyak 2.714,2 ton dari 5 kabupaten atau kota.

Ganjar juga mengimbau para kades di Jawa Tengah untuk mulai menyosialisasikan dan menggalakkan penanaman sebanyak mungkin.

Baca juga: Gara-gara Bekas Ciuman di Dada Teman Perempuan, Dua Laki-laki di Semarang Duel hingga Salah Satu Tewas

Sing penting nandur sak akeh-akehe (yang penting menanam sebanyak-banyaknya), supaya saat ada situasi krisis pangan kita sudah siap,” kata dia.

Kegiatan diawali dengan Salat Isya berjamaah. Selain santri, ulama, dan para kiai, doa bersama juga diikuti SAR, BPBD, PMI hingga relawan kebencanaan lainnya.

Ganjar mengatakan, sehebat-hebatnya manusia merencanakan masih tetap ada batasnya.

"Mudah-mudahan lahirnya kita apel siaga, menyebarkan informasi, menyiapkan dukungan agar masyarakat bisa tertolong dengan cepat, sebagai langkah-langkah antisipatif," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com