Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Kakek Kehilangan Cucunya yang Tewas Tenggelam di Sungai, Sempat Minta Uang Rp 5.000 untuk Jajan

Kompas.com - 20/10/2022, 18:07 WIB
Riska Farasonalia

Editor


KOMPAS.com - Seorang kakek di Palembang, Sumatera Selatan tak bisa menyembunyikan kesedihannya saat mendengar kabar cucunya tewas usai tenggelam di sungai.

Kabar duka tersebut diketahuinya, setelah warga sekitar Kecamatan Ilir Barat I dihebohkan dengan penemuan korban, Muhammad Rizky (12) dalam kondisi sekarat di sungai Sekanak Lambidaro pada Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Pamit Pergi Jajan, Remaja 12 Tahun di Palembang Tewas di Sungai Sekanak

Kakek korban, Mgs Muhammad Syarif Ridwan (62) mengaku kaget mendengar kabar cucunya tenggelam setelah berenang di sungai.

“Waktu di rumah saya kaget dikabarkan cucu saya sudah tenggelam,” kata Syarif dengan raut muka sedih.

Dia bercerita, Rizky semula meminta uang Rp 5.000 kepada dirinya untuk jajan bersama temannya yang lain.

Sang kakek pun tak mengetahui bahwa cucunya tersebut malah bermain ke sungai dan berenang bersama teman-temannya.

2 Jam pencarian

Setelah mendengar kabar mengejutkan tersebut, Syarif pun langsung bergegas ke sungai Sekanak untuk melakukan pencarian.

Penyisiran korban dilakukan bersama warga setempat dengan menelusuri di segala sisi sungai.

Rizky pun ditemukan di dasar sungai dalam kondisi sekarat, setelah sekitar dua jam pencarian.

Selanjutnya, Rizky dievakuasi ke rumah sakit hingga nyawanya tidak tertolong.

“Waktu di rumah sakit sempat dirawat, setelah itu meninggal,” jelas dia.

Syarif begitu terpukul atas meninggalnya Rizky.

Sebab, selama ini Rizky tinggal bersamanya setelah kedua orangtua anak itu memilih berpisah.

“Ayahnya masih di luar kota kerja, tadi sudah dikabarkan,” ujar dia.

Baca juga: Berenang Bersama Cucunya, Seorang Kakek Tenggelam di Sungai Rokan Riau

Penjelasan polisi

Polisi menyebut, Rizky tenggelam diduga karena kurang mahir berenang.

Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat I Palembang Iptu Apriansyah mengatakan, dari hasil pemeriksaan, korban tewas karena kurang pandai berenang.

Jenazah korban saat ini telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

“Tidak ada tanda kekerasan, penyebabnya korban tewas karena kurang pandai berenang,” ucap dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor Gloria Setyvani Putri)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com