Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pencabulan Anak Meningkat di Ambon, Ini Pendapat Pakar

Kompas.com - 19/10/2022, 07:19 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Dia meminta setiap orangtua dan sekolah dapat lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak dalam penggunaan teknologi termasuk saat mengakses internet.

Sehingga orangtua harus melakukan kontrol.

Anak-anak boleh menggunakan teknologi namun harus diawasi.

"Ada konten porno jangan diakes, dan kalau ada orang yang tidak dikenal ajak untuk ketemu lewat medsos jangan ditanggapi,” kata dia.

Baca juga: Kasus Pemerkosaan Bocah 8 Tahun di Ambon, Pelaku dan Korban Tetangga Dekat

Faktor kedua, kata Bay, adalah soal gaya hidup dan kurangnya perhatian orangtua terhadap anaknya.

Menurutnya perhatian orangtua kepada anak yang minim membuat anak memilih mencari kenyamanan di luar rumah sambil berinteraksi dengan dunia luar.

Dalam beberapa kasus, anak-anak yang dipengaruhi gaya hidup berlebihan akan mudah dipengaruhi.

“Mereka dipengaruhi dengan gaya hidup misalnya pingin punya handphone yang bagus, terus pingin punya pulsa lalu teman kadang-kadang mengajak mereka ke hal-hal yang tidak baik, jadi pergaulan ini juga penting,” ungkapnya.

Baca juga: Gerebek Anggota DPRD Maluku Tengah Bersama Wanita Lain di Hotel, Istri Lapor Polisi

Ia mengaku kasus kekerasan terhadap anak di kota Ambon sangat tinggi setiap tahun bila dibanding dengan 10 kabupaten kota lainnya di Maluku.

Umumnya kasus kekersan seksual yang terjadi di Ambon selama ini rata-rata pelakunya adalah orang-orang terdekat korban.

“Itu berarti fenomenanya di rumah sudah tidak aman, di lingkungan masyarakat tidak aman dan di sekolah juga tidak aman,” katanya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 18 Oktober 2022

Halaman:


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com