Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu di Lombok Tengah Tidur di Tenda Samping Makam Bayinya yang Meninggal Diduga karena Diabaikan RS

Kompas.com - 19/10/2022, 06:02 WIB
Fitri Rachmawati,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Karena tak ada alat medis yang memadai, pihak RSCM meminta Itayani dan keluarga membawa Lailan kembali ke RSUD Praya atau RSUD Provinsi yang memiliki alat medis memadai dan lengkap.

Dalam kepanikan Itayani dihadapkan dalam situasi yang sulit. Alat oksigen yang dipasangkan pada bayinya adalah alat oksigen untuk orang dewasa karena tidak untuk anak anak.

Pihak RSCM lalu merujuk ke RSUD Praya, tim medis sempat memvideokan Lailan, dan menunggu jawaban dari RSUD Praya tapi belum juga direspons.

Sembari suami Itayani mencarikan kamar rawat inap.

Baca juga: Bawa Kabur Uang Perusahaan Rp 130 Juta, Sopir Asal Lombok Tengah Ditangkap di Bali

Saat Magrib, Itayani menanyakan kondisi putranya. Dokter RSCM mengatakan putra keduanya tidak bisa tertolong.

Pihak RSCM memberi tahu jika telah berusaha memberikan pertolongan yang terbaik namun karena keterbatasan alat, Lailan meninggal.

Meski suaminya berhasil mendapatkan kamar di RSUD Praya setelah meminta bantuan orang yang dikenal, namun Lailan telah pergi selamanya.

Awalnya keluarga pasrah menerima apa yang terjadi, menerima kematian Lailan sebagai takdir.

Namun emosi mereka membuncah ketika pihak RSUD Praya membantah menolak pasien dan mengatakan telah memberi pelayanan sesuai SOP.

"Itu yang membuat saya sakit hati, jelas jelas mereka sama sekali tidak menyentuh putra saya, apalagi memeriksanya, mereka menganggap kami ini apa," tekan Itayani.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 18 Oktober 2022

Mahsyar (25)  sang suami yang awalnya memilih diam dan hanya mendengarkan penuturan Itayani, mengatakan bahwa dirinya sangat marah dan emosi mendengar pernyataan pihak RSUD Praya.

"Dari mana mereka bisa bilang telah menangani anak saya, mereka justru menolak pasien, menolak memberi pertolongan pada anak kami, tangani saja dulu, baru nanti persoalan dirujuk karena tak ada bad tempat tidur di IGD," kata Mahsyar.

"Karena kami pakai baju lusuh mungkin ya sehingga kami ditolak," lanjut dia.

Baca juga: Jadi Tuan Rumah PON 2028, Gubernur NTB: Tidak Ada Lagi Joki Cilik

Halaman:


Terkini Lainnya

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com