Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merugi Terus, 6 Kantor Cabang Bank Banten Ditutup Tahun Ini

Kompas.com - 18/10/2022, 11:41 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin mengungkapkan, pihaknya telah menutup enam kantor cabang Bank Banten di sejumlah daerah tahun ini.

Penutupan dilakukan karena Bank Banten cabang tersebut tidak menghasilkan keuntungan justru terus merugi.

"Secara efisiensi, kami terus melakukan upaya menekan biaya-biaya operasional (kantor) cabang-cabang yang merugi yang kami analisas sudah 6 cabang yang kami tutup pada tahun ini," kata Agus di Serang Senin (17/10/2022).

Baca juga: 8 Bupati dan Wali Kota Se-Banten Diminta Simpan RKUD di Bank Banten

Agus menyebutkan, keenam kantor cabang Bank Banten yang ditutup di antaranya adalah Tasikmalaya, Bekasi, Karawang, Solo, Lampung, dan Pekanbaru.

Dijelaskan Agus, beban operasional yang terjadi karena adanya biaya yang ditangguhkan pada saat dirinya belum memimpin Bank Banten.

Namun, lanjut Agus, bagi kantor cabang yang masih menghasilkan laba secara opersional akan tetap pertahankan,

Dengan ditutupnya enam kantor cabang tersebut, Agus menyampaikan bahwa beban opersaiinal berkurang dari 194 persen pasa bulan Juni menjadi 113 persen pada September.

"Sedikit lagi terus kita perbaiki, yang nantinya ideal," ujar Agus.

Baca juga: Selesaikan Kredit Macet Rp 261 Miliar, Bank Banten Serahkan 43 SKK ke Kejaksaan

Di sisi lain, Bank Banten bersama Kejaksaan Tinggi Banten melakukan upaya tindakan hukum lain untuk melakukan mediasi, fasilitasi, konsiliasi penyelesaian kredit macet dengan nilai ratusan miliar.

Jika berhasil menagih dari para dibitur dan klaim asuransi, Bank Banten akan mendapatkan suntikan modal untuk menyehatkan bank kebanggaan masyarakat Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com