Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LKAAM Sumbar Didesak Cabut Gelar Adat Teddy Minahasa

Kompas.com - 17/10/2022, 14:07 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat, didesak untuk mencabut gelar kehormatan adat mantan Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.

Desakan tersebut disuarakan menyusul penetapan Teddy sebagai tersangka kasus narkoba. 

"LKAAM harus mencabut gelar kehormatan itu sebab telah mencoreng arang di kaniang (mencoreng arang di kening)," kata tokoh masyarakat Sumbar, Nofrizon kepada Kompas.com, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Daftar 14 Kapolda Baru Dimutasi Kapolri, Ini Jabatan Irjen Teddy Minahasa

Nofrizon yang merupakan anggota DPRD Sumbar itu menjelaskan, gelar adat yang diberikan merupakan sebuah kehormatan kepada seseorang yang telah berbuat banyak di Sumbar sehingga menjadi teladan dan panutan.

"Kalau dulu penyerahan gelar adat itu dilewakan dengan dihadiri orang banyak, maka sepantasnya gelar itu dicabut dengan diberitahu orang banyak pula," kata Nofrizon.

Nofrizon juga meminta LKAAM Sumbar selektif memberikan gelar kehormatan kepada seseorang karena itu menyangkut marwah masyarakat Sumbar.

"Kalau seseorang sudah berbuat banyak bagi masyarakat Sumbar. Menjadi teladan maka sepantasnya diberi gelar kehormatan," kata Nofrizon.

Baca juga: Dikenal Dekat dengan Masyarakat Sumbar, Irjen Teddy Pernah Dianugerahi Gelar Adat

Sementara Sekretaris LKAAM Sumbar, Jasman Rizal Dt Rajo Bendang mengatakan pihaknya belum bisa mengambil keputusan untuk mencabut atau tidaknya gelar kehormatan Teddy.

"LKAAM itu kolektif kolegial. Belum ada keputusan. Nanti kita rapatkan dulu," kata Jasman.

Sebelumnya diberitakan, Teddy Minahasa dianugerahi gelar kehormatan adat dari masyarakat Sumbar.

Teddy dan istri dianugerahi gelar kehormatan adat, Kamis (16/6/2022) di Nagari Pariangan, Tanah Datar.

Teddy dianugerahi gelar Tuangku Bandaro Alam Sati. Sedangkan untuk istrinya Merthy adalah Puti Sibadayu.

Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Fauzi Bahar menyebutkan, pemberian gelar adat tersebut sesuai dengan Keputusan Tampuak Tangkai Alam Minangkabau, Nomor: 146/SK-TTAM/2022 yang ditandatangani oleh Jufrizal, SE Angku Dt Bandaro Kayo.

"Pemberian penghargaan berupa gelar adat kepada Kapolda Sumbar karena dilatar belakangi oleh beberapa hal, seperti atas berhasilnya menyelamatkan anak kemenakan di Sumatera Barat dengan vaksinasi," kata Fauzi Bahar usai acara.

Kemudian, Teddy Minahasa menindak tegas pembeking prostitusi, dengan berani menghukum anak buahnya.

"Kalau bisa hal ini ditiru oleh Satuan lainnya," ujar Fauzi Bahar.

Kemudian, kata Fauzi, Kapolda Sumbar mau melaksanakan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2021 tentang Restorative Justice, dimana perkara tipiring (tindak pidana ringan) dan apa saja yang permasalahan antara pelaku dengan korban bisa berdamai diserahkan kepada ninik mamak untuk menjembatani perkaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Regional
Laga Final Persib vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Laga Final Persib vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Regional
Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Regional
Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Regional
Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Regional
Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Regional
Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com