Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja di Ambon Perkosa Bocah 8 Tahun, Terungkap oleh Ibu Korban

Kompas.com - 17/10/2022, 13:18 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Seorang bocah perempuan di kecamatan Sirimau, kota Ambon, Maluku menjadi korban pemerkosaan seorang remaja berusia 16 tahun.

Aksi pemerkosaan terhadap korban dilakukan pelaku berinisial B di kawasan Skip kecamatan Sirimau pada Jumat (14/10/2022).

Korban diperkosa setelah pelaku mengajak korban ke lokasi kejadian kemudian memaksa korban untuk melayani hawa nafsunya.

Kepala Seksi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Moyo Utomo mengatakan setelah memerkosa korban, pelaku langsung pergi.

Baca juga: Remaja di Ambon Perkosa Bocah 8 Tahun

Menurut Moyo kasus tersebut akhirnya terbongkar setelah ibu korban N melihat celana putrinya itu dipenuhi darah segar.

"Ibu korban histeris setelah melihat celana putrinya dipenuhi darah namun saat ditanya korban mengaku ia tertikam paku," kata Moyo kepada Kompas.com, Senin (17/10/2022).

Saat itu ibu korban membawa putrinya itu ke toilet untuk memeriksa dan membersihkan darah di celana korban. Namun saat membuka celana putrinya, sang ibu melihat darah masih menetes di area intim korban.

Sang ibu semakin khawatir karena celana dalam korban juga sudah terlepas.

"Korban membawa putrinya ke kamar mandi untuk diperiksa dan dibersihkan, tetapi karena darah terus mengalir, korban akhirnya dibawa ke puskesmas," ungkapnya.

Menurut Moyo sesampainya di puskesmas, seorang bidan kemudian memeriksa kondisi korban dan ternyata korban tidak terluka karena tertusuk paku.

"Suster yang memeriksa korban mengatakan bahwa korban tidak terluka karena paku tapi karena benda tumpul yang masuk ke kemaluan korban," ungkapnya.

Setelah mendengarkan penjelasan petugas kesehatan, ibu korban kembali menanyakan putrinya tentang apa penyebab yang terjadi, dan saat itu korban menceritakan semua yang dialaminya.

"Setelah ditanya kembali korban pun menceritakan  semua perbuatan pelaku kepada ibunya," ungkapnya.

Tidak terima dengan kejadian yang menimpa putrinya itu, ibu korban langsung mendatangi kantor polisi untuk melaporkan perbuatan bejat pelaku untuk diproses hukum.

Baca juga: Berkedok Buang Sial, Dukun Cabul Perkosa Gadis 18 Tahun di Sumsel

Menurut Moyo Utomo polisi yang menerima laporan tersebut kemudian menangkap pelaku pada keesokan harinya.

Setelah menjalani pemeriksaan, pelaku langsung ditetapkan sebagai tersangka dan di tahan.

"Pelaku ditangkap kemarin dan saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di sel tahanan Polresta," katanya.

Terkait kasus itu, polisi telah melakukan visum terhadap korban dan memeriksa sejumlah saksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com