KUPANG, KOMPAS.com - RKAL (15) siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan gurunya berinisial ST ke aparat kepolisian setempat.
Siswa kelas III itu dipukul berulang kali di bagian wajah oleh gurunya menggunakan kabel charger alias pengisi daya.
"Kasus itu dilaporkan kemarin sesuai Laporan Polisi Nomor LP / B / 12 / X /2022 / SEK RB / RES RND / POLDA NTT," ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo, kepada Kompas.com, Sabtu (15/10/2022).
Baca juga: Viral Video Guru di Poso Aniaya 2 Muridnya di Kelas, Korban Ditendang dan Dipukul
Anam menuturkan, kejadian itu bermula saat korban RKAL sedang mengikuti pelajaran praktik pengenalan komputer dasar di ruangan laboratorium sekolahnya.
"Saat itu, tanpa sengaja korban (RKAL) mengubah desktop layar laptop milik ST menggunakan foto milik korban," kata Anam.
Baca juga: Diduga Cium Siswi di Kelas, Oknum Guru di Bima Dipecat Sekolah
Melihat hal itu, ST lantas memanggil dan langsung memukul korban menggunakan kabel pengisi daya telepon seluler di bagian wajah dan tangan korban berulang kali.
Akibat dipukul sang guru, wajah dan tangan korban mengalami luka memar.
Tak terima dianiaya, korban pun mendatangi Markas Kepolisian Sektor Rote Barat, untuk melaporkan kejadian itu.
Korban, lanjut Anam, telah menjalani visum et repertum (VER)
Kasus ini lanjut dia, sementara ditangani Unit Reskrim Polsek Rote Barat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.