KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 10 warga Desa Hauteas Barat, Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Lurasik, usai mengonsumsi daging sapi yang telah mati.
"Mereka diduga keracunan daging sapi," ujar Kepala Kepolisian Sektor Biboki Utara, Ipda Rudy Soik kepada Kompas.com, Sabtu (15/10/2022) malam.
Baca juga: 32 Warga di Bima Keracunan Nasi Kotak, Polisi: 23 di Antaranya Anak-anak
Rudy menuturkan, kejadian itu bermula ketika sapi milik seorang warga bernama Mikhael Tnese mati, setelah sempat terbaring lemah dan kejang-kejang.
Istri Mikhael Tnese yang pertama kali menemukan sapi itu, kemudian memberitahukan kepada keluarga, untuk pergi memikul sapi agar dikelola menjadi daging sehingga dikonsumsi bersama.
Sapi itu pun dipotong dan dagingnya dimakan beramai-ramai oleh 10 orang, termasuk pemilik sapi.
Setelah mengonsumsi daging sapi, mereka mengalami pusing, perut sakit, badan lemas dan muntah.
Baca juga: Proyek Geotermal Mandailing Natal Sebabkan Keracunan Gas Lagi, 79 Orang Muntah hingga Pingsan
Mereka lalu dibawa ke Puskesmas Lurasik untuk mendapat perawatan medis.
Ke-10 warga yang mengalami keracunan yakni Mikhael Tnese (65), Agustinus Siki (30), Anastasia Bukifan (45), Hendrika Amuna (29), Bernadetha Bete (44), Wihelmus Maneak (39), Ifonia Bukifan (36), Marlinda Susana Meo (26), Marita Sarlota Amsikan (39) dan Emanuel Kristanus Taek (16).
Puskesmas Lurasik lanjut Rudy, sudah berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten TTU, untuk mengambil sampel daging sapi tersebut, guna mengetahui penyebab kematian sapi dan keracunan pada 10 warga.
"Saat ini, kondisi 10 warga sudah mulai membaik, setelah ditangani oleh dokter di Puskesmas Lurasik," kata Rudy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.