Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Cium Siswi di Kelas, Oknum Guru di Bima Dipecat Sekolah

Kompas.com - 14/10/2022, 15:24 WIB
Syarifudin,
Krisiandi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Seorang oknum guru di Kabupaten Bima, NTB dikeluarkan dari sekolah tempatnya mengajar. Ini lantaran guru seni rupa itu nekat melakukan pencabulan terhadap siswinya sendiri.

Pria berinsiai SN itu berstatus guru honorer di salah satu SMP di Kecamatan Donggo. Ia dilaporkan ke polisi lantaran mencium murid perempuannya dalam ruang kelas.

Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Bima, Zunaidin membenarkan kejadian itu.

Ia bahkan telah menindak tegas oknum guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP) Negeri tersebut setelah dilaporkan oleh orang tua korban.

Zunaidin menuturkan, sesuai ketentuan, guru yang diduga melakukan pencabulan pada siswinya telah dipecat dari sekolah.

Baca juga: Berkas Korupsi Dana BOP oleh Oknum Dewan di Bima Dinyatakan Lengkap

"Kami sangat mengecam keras tindakan oknum guru honorer pada kejadian itu. Secara kedinasan kami langsung mengeluarkan yang bersangkutan dari sekolah," kata Zunaidin kepada Kompas.com, Jumat (14/10/2022)

Zunaidin mengatakan, pemecatan itu merupakan langkah tegas dari pihak dinas terhadap guru-guru yang tidak bisa mengikuti aturan.

Tidak hanya mengeluarkan dari tempatnya mengajar, Zunaidin juga mendukung masalah ini diproses ke ranah hukum.

Dia pun meminta kepada aparat untuk memberikan hukuman maksimal agar terjadi efek jera kepada pelaku.

"Kami sejalan dengan pihak kepolisian. Mari kita dukung agar kasus ini segera diproses secara hukum,” tuturnya

Menurutnya, apa yang dilakukan SN merupakan perbuatan yang memalukan serta mencoreng dunia lendidikan.

"Perbuatan yang dilakukan oknum itu tidak mencerminkan sikap seorang guru. Seharusnya guru memberikan edukasi yang baik serta memperlakuan murid ibarat anaknya sendiri," tuturnya

Zainudin pun meminta pihak sekolah maupun guru agar lebih peka terhadap lingkungan sekolahnya masing-masing, sehingga para siswa merasa aman dan nyaman saat belajar.

Bahkan, dirinya ingin sekolah lebih ramah anak sebagai upaya mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, salah satunya tindak asusila.

"Kami juga telah membuat surat penegasan kepada kepsek untuk menjaga dan mengawasi proses selama jam pembelajaran berjalan. Disamping itu, kami minta pihak sekolah harus rutin lakukan pembinaan guru-guru. Itu saya rasa lebih penting supaya mereka bisa mencegah perilaku kejahatan seksual,"pungkasnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com