Gubernur Papua Lukas Enembe diangkat sebagai Kepala Suku Besar di Papua oleh Dewan Adat Papua (DAP). Pengukuhan itu berlangsung di kediaman pribadi Lukas Enembe di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Minggu (9/10/2022).
Namun, pengukuhan itu mendapat penolakan dari sejumlah tokoh di Papua. Salah satunya dari tokoh adat Tabi dan Saireri, dua wilayah adat yang ada di Papua.
Yanto Eluay, Ondoafi (kepala suku) sekaligus salah satu tokoh adat Papua asal Sentani, Kabupaten Jayapura, menyampaikan bahwa pengukuhan Lukas Enembe sebagai Kepala Suku Besar Papua tidak bisa diterima.
“Pengukuhan Bapak Gubernur Lukas Enembe sebagai Kepala Suku Besar oleh Dewan Adat merupakan sesuatu tindakan yang merusak tatanan adat,” ungkapnya, Jumat.
Ia menilai, penobatan itu juga mencoreng wibawa masyarakat Papua karena pengangkatan Enembe melanggar aturan. Di samping itu, kepala suku seharusnya adalah panutan bagi masyarakat.
Baca selengkapnya: Pengangkatan Lukas Enembe Jadi Kepala Suku Besar Papua Tuai Penolakan
Tragedi Kanjuruhan menjadi memori kelam bagi para korbannya.
Rusdi salah satunya. Semenjak tiga temannya meninggal akibat insiden tersebut, remaja ini tampak hilir mudik di sekitar Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Ia tampak seperti orang linglung. Tatapan matanya kosong. Warga Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ini ternyata sudah berkeliling di Stadion Kanjuruhan selama 10 hari.
"Kami coba tanyai, dia mengaku awalnya sempat pulang (ke Probolinggo) mengantarkan ketiga temannya yang sudah tewas, tapi kembali lagi ke Malang," tutur Suhartini, seorang petugas kebersihan toilet di Stadion Kanjuruhan, Rabu (12/10/2022).
Hampir setiap hari seusai tragedi Kanjuruhan, Suhartini melihat Rusdi menggunakan toilet stadion untuk mandi dan buang air. Awalnya, Suhartini mengira, Rusdi adalah remaja biasa yang datang untuk memanjatkan doa bagi para korban jiwa atau untuk keperluan lainnya.
Baca selengkapnya: Tragedi Kanjuruhan dan Memori Kelam Para Korban...
Irjen Teddy Minahasa ditangkap oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) Polri lantaran diduga terkait kasus narkoba.
Teddy merupakan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) yang baru beberapa hari ditunjuk oleh Kapolri sebagai Kapolda Jawa Timur, menggantikan Irjen Nico Afinta.
Padahal, pada Mei 2022, sewaktu menjabat Kapolda Sumbar, Teddy Minahasa pernah membongkar kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu seberat 41,4 kilogram.
Jumlah itu, terangnya, menjadi yang terbesar yang berhasil dibongkar dalam sejarah Polda Sumbar selama ini.
"Ini paling besar dalam sejarah Polda Sumbar. Sebelumnya tahun 2020 di Payakumbuh seberat 7 kilogram," jelasnya pada 21 Mei 2022 di Bukittinggi.
Baca selengkapnya: Jejak Irjen Teddy Minahasa, Mei 2022 Bongkar Peredaran Sabu Terbesar di Sumbar, Oktober Ditangkap Diduga Terkait Narkoba
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki; Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana; Kontributor Jayapura, Roberthus Yewen| Editor: Robertus Belarminus, Ardi Priyatno Utomo, Krisiandi, Pythag Kurniati, Reza Kurnia Darmawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.