Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Menangi Pilkades, Supriyanto Diselamati Ganjar | Ini Sosok Bambang Tri Mulyono

Kompas.com - 15/10/2022, 06:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

3. Sejumlah tokoh menolak pengangkatan Lukas Enembe jadi Kepala Suku Besar Papua

Gubernur Papua Lukas Enembe diangkat sebagai Kepala Suku Besar di Papua oleh Dewan Adat Papua (DAP). Pengukuhan itu berlangsung di kediaman pribadi Lukas Enembe di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Minggu (9/10/2022).

Namun, pengukuhan itu mendapat penolakan dari sejumlah tokoh di Papua. Salah satunya dari tokoh adat Tabi dan Saireri, dua wilayah adat yang ada di Papua.

Yanto Eluay, Ondoafi (kepala suku) sekaligus salah satu tokoh adat Papua asal Sentani, Kabupaten Jayapura, menyampaikan bahwa pengukuhan Lukas Enembe sebagai Kepala Suku Besar Papua tidak bisa diterima.

“Pengukuhan Bapak Gubernur Lukas Enembe sebagai Kepala Suku Besar oleh Dewan Adat merupakan sesuatu tindakan yang merusak tatanan adat,” ungkapnya, Jumat.

Ia menilai, penobatan itu juga mencoreng wibawa masyarakat Papua karena pengangkatan Enembe melanggar aturan. Di samping itu, kepala suku seharusnya adalah panutan bagi masyarakat.

Baca selengkapnya: Pengangkatan Lukas Enembe Jadi Kepala Suku Besar Papua Tuai Penolakan

4. Memori kelam para korban tragedi Kanjuruhan

Cahayu Nur Dewata (16) menjadi salah satu korban dari tragedi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Cahayu Nur Dewata (16) menjadi salah satu korban dari tragedi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).

Tragedi Kanjuruhan menjadi memori kelam bagi para korbannya.

Rusdi salah satunya. Semenjak tiga temannya meninggal akibat insiden tersebut, remaja ini tampak hilir mudik di sekitar Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Ia tampak seperti orang linglung. Tatapan matanya kosong. Warga Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ini ternyata sudah berkeliling di Stadion Kanjuruhan selama 10 hari.

"Kami coba tanyai, dia mengaku awalnya sempat pulang (ke Probolinggo) mengantarkan ketiga temannya yang sudah tewas, tapi kembali lagi ke Malang," tutur Suhartini, seorang petugas kebersihan toilet di Stadion Kanjuruhan, Rabu (12/10/2022).

Hampir setiap hari seusai tragedi Kanjuruhan, Suhartini melihat Rusdi menggunakan toilet stadion untuk mandi dan buang air. Awalnya, Suhartini mengira, Rusdi adalah remaja biasa yang datang untuk memanjatkan doa bagi para korban jiwa atau untuk keperluan lainnya.

Baca selengkapnya: Tragedi Kanjuruhan dan Memori Kelam Para Korban...

5. Teddy Minahasa ditangkap, padahal Mei 2022 bongkar peredaran sabu terbesar di Sumbar

Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy MinahasaFoto: Humas Polda Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa

Irjen Teddy Minahasa ditangkap oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) Polri lantaran diduga terkait kasus narkoba.

Teddy merupakan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) yang baru beberapa hari ditunjuk oleh Kapolri sebagai Kapolda Jawa Timur, menggantikan Irjen Nico Afinta.

Padahal, pada Mei 2022, sewaktu menjabat Kapolda Sumbar, Teddy Minahasa pernah membongkar kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu seberat 41,4 kilogram.

Jumlah itu, terangnya, menjadi yang terbesar yang berhasil dibongkar dalam sejarah Polda Sumbar selama ini.

"Ini paling besar dalam sejarah Polda Sumbar. Sebelumnya tahun 2020 di Payakumbuh seberat 7 kilogram," jelasnya pada 21 Mei 2022 di Bukittinggi.

Baca selengkapnya: Jejak Irjen Teddy Minahasa, Mei 2022 Bongkar Peredaran Sabu Terbesar di Sumbar, Oktober Ditangkap Diduga Terkait Narkoba

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki; Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana; Kontributor Jayapura, Roberthus Yewen| Editor: Robertus Belarminus, Ardi Priyatno Utomo, Krisiandi, Pythag Kurniati, Reza Kurnia Darmawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com