Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Pasar Legi Solo, Berdiri Pada Masa Pemerintahan Raden Mas Said

Kompas.com - 13/10/2022, 21:31 WIB
Dini Daniswari

Editor

Sedangkan masyarakat yang tidak terjangkau kereta api dapat menggunakan gerobak, cikar, atau andong untuk menjual hasil panen di pasar.

Saat itu secara administratif, Pasar Legi di bawah pengawasan Mangkunegaran

4. Pedagang Oprokan

Pedagang oprokan adalah pedagang yang membuka dagangan di tanah beralasakan karung atau daun. Selain itu, ada juga yang menjajakan daganganya menggunakan payung gubuk tanpa dinding.

Baca juga: Pecinan Semarang: Sejarah, Bangunan Khas, dan Pasar Semawis

Hingga pemerintahan Mangkunegro VII (1916-1944), pedagang Pasar Legi masih berupa pedagang oprokan yang membuat barisan untuk berdagang.

Pada 1936, Pasar Legi Solo baru dibangun menjadi pasar permanen dengan tembok berwarna putih. Bagian depan pasar berupa pertokoan yang terbuat dari bahan beton.

Selokan pembuangan air diperbaharui, halaman yang terbuat dari aspal yang panas saat terkena matahari diganti dengan beton.

5. Renovasi Pasar Legi

Setelah renovasi pada tahun 1936, Pasar Legi mengalami renovasi lagi pada tahun 1992.

Namun pada tahun 2018, Pasar Legi terbakar yang menghabiskan ratusan kios milik para pedagang.

Kemudian, Pasar Legi dibangun kembali dengan bangunan lantai tiga dan diresmikan pada awal tahun 2022.

Pembangunan pasar yang berkonsep hijau dan moderen juga untuk mengubah stigma pasar kumuh, kotor, dan sesak yang sering melekat pada pasar tradisional.

6. Aktivitas 24 Jam

Pasar Legi beraktivitas selama 24 jam dengan pedagang pasar berganti-ganti.

Fungsi Pasar Legi adalah pasar kota yang memiliki aktivitas pasar induk hasil bumi dan sayuran yang mencakup regional dan nasional.

Baca juga: Sejarah Berdirinya Pasar Beringharjo Yogyakarta, Berawal dari Hutan Beringin, Resmi Dibangun Tahun 1925

Pasar Legi saat ini dimiliki Pemerintah Kota Surakarta di bawah pengelolaan Dinas Pasar Surakarta.

Sumber

dinasperdagangan.surakarta.go.id dan eprint.ums.ac.id

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com