3 Hari Didemo Tenaga, Akhirnya Direktur RSUCM Aceh Utara Angkat Bicara

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Tiga hari terakhir, puluhan tenaga sukarela berdemonstrasi di halaman Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara, Provinsi Aceh.

Selama tiga hari pula, mereka berkumpul di halaman rumah sakit plat merah itu lengkap dengan spanduk berisi tuntutan. Bahkan mereka mendirikan satu tenda di halaman rumah sakit.

Setelah tiga hari didemo, akhirnya Direktur RSUCM Aceh Utara, Baihaqi menemui para demonstran, Rabu (12/10/2022).

Dia menyebutkan, tiga tuntutan pendemo sudah diterima, yakni mengangkat tenaga kesehatan di lingkungan Pemerintah Aceh Utara sebagai honorer, meminta bupati agar menetapkan gaji sesuai Upah Minimum Regional (UMR), dan meminta Bupati untuk transparan dalam pengelolaan dana BPJS Kesehatan di RSUCM Aceh Utara.

Baca juga: Buntut Demo, Tenaga Sukarelawan Diminta Tandatangani Pernyataan Mau Bekerja di RSUCM Aceh Utara

“Tuntutan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan honorer atau sebutan lain sebagai pekerja di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUCM dan gaji sesuai UMR, sudah saya dengar. Namun, saya minta waktu,” katanya di depan demonstran.

Dia menyebutkan, untuk Minggu ini dirinya tidak sempat untuk memberikan solusi terkait tuntutan ini karena ada tamu asesor untuk akreditasi rumah sakit itu.

“Kalau Minggu depan itu kita lanjutkan pembahasan ini. Silakan kirim WA (whatsapp) ke saya. Saya minta waktu, prinsipnya saya akan patuhi tuntutan sejauh regulasinya ada, kalau sesuai regulasi saya mau memenuhi tuntutan saudara semua,” katanya.

Setelah itu, dikawal polisi direktur meninggalkan lokasi demonstran. Sedangkan demonstran hingga berita ini dikirimkan masih bertahan di depan rumah sakit itu.

Sebelumnya diberitakan, demonstrasi tenaga sukarela ini berlangsung sejak 10 Oktober 2022. Akibat demonstrasi ini, layanan rumah sakit sempat hampir lumpuh karena kurangnya tenaga.

Baca juga: Mogok Kerja Tenaga Sukarela RSUCM Berlanjut, Pemkab Kirim Pegawai Tambahan