ACEH UTARA, KOMPAS.com– Puluhan tenaga sukarela di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Kabupaten Aceh Utara masih menggelar demonstrasi pada hari ini, Selasa (11/10/2022).
Mereka juga mogok bekerja sampai Surat Keputusan (SK) pengangkatan mereka yang telah dijanjikan Direktur RSUCM Aceh Utara, Baihaqi ditandatangani.
Dalam demonstrasi kali ini memasang tenda untuk berteduh di depan rumah sakit itu.
Baca juga: 87 Pegawai Non-ASN RSUCM Aceh Utara Demo hingga Malam, Layanan Kesehatan Terganggu
Mereka pun memasang sejumlah poster dan spanduk untuk meminta agar direktur rumah sakit itu menyelesaikan janjinya untuk penerbitan SK.
SK diharapkan bisa digunakan dalam pendataan pegawai non Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilakukan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Saat ini, tuntutan mereka agar dikeluarkan SK secara resmi sehingga bisa menjadi pegangan status kepegawaian mereka.
“Sebelumnya direktur sudah berjanji, ini sudah lama sekali ditunggu. Berkali-kali kita bicarakan. Tapi SK tidak keluar, kami juga sudah menyampaikan ini, jika tidak dipenuhi kami demo terus,” kata seorang demonstran.
Baca juga: Pegawai Non-ASN Demo, Layanan RS Cut Meutia Aceh Utara Nyaris Lumpuh
Humas RSUCM Aceh Utara Harry Laksamana mendatangi lokasi itu. Namun, tidak ditemukan titik terang kapan tuntutan mereka akan dipenuhi oleh manajemen rumah sakit.
Sedangkan Sekda Aceh Utara, A Murthala, menyebutkan pukul 09.00 WIB, sudah mendatangi rumah sakit itu. Memastikan layanan tidak terganggu.
“Sekarang sudah ada 20 pegawai kita pindahkan dari Rumah Sakit Umum Pratama Aceh Utara dari Lhoksukon ke RSUCM untuk membantu pelayanan. Total ada 40 pegawai yang akan kita pindahkan. Ini untuk memastikan layanan aman,” sebut A Murthala.