Priyo mengungkapkan, Kepala Dusun setempat sempat memperingatkan agar panjat pinang ditunda karena situasi dalam keadaan hujan serta adanya warga yang berduka.
Namun, para peserta tetap melaksanakan panjat pinang.
Menurutnya, panjat pinang tersebut dimulai sekitar pukul 16.00 Wita.
Diketahui korban sendiri sudah beberapa kali menggapai puncak untuk mengambil hadiah.
"Korban sudah sempat mendapatkan hadiah 2 kali, kemudian turun lagi sambil membantu anak-anak remaja lain untuk naik dengan cara naik dari punggung korban," ungkap Priyo.
Baca juga: 5 Wisata Religi di Lombok Barat NTB, Ada Makam di Tengah Laut
Korban kembali mencoba memanjat, namun saat hendak sampai puncak, korban terjatuh dari atas dengan posisi leher bagian belakang pertama mengenai tanah.
AA pun langsung tidak sadarkan diri.
"Kemudian warga langsung membawa korban ke Puskesmas Gunung Sari untuk dilakukan penanganan medis, saat dilakukan saat pemeriksaan medis bahwa korban sudah dinyatakan meninggal sebelum tiba di Puskesmas Meninting dengan kondisi cedera berat pada bagian leher belakang," ungkap Priyo.
Atas peristiwa tersebut, oleh pihak keluarga menerima peristiwa tersebut sebagai musibah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.