Viral, Video Peserta Panjat Pinang Tewas Terjatuh di Lombok Barat, Terjadi Saat Memanjat untuk Ketiga Kalinya

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com- Sebuah video yang menunjukkan peserta panjat pinang tewas terjatuh saat hendak menggapai puncak, viral di media sosial.

Dalam video kurang dari 30 detik tersebut, tampak seorang pria jatuh dengan kepala menghadap ke bawah. Seketika itu juga terdengar teriakan warga dan penonton.

Peristiwa itu terjadi di Dusun Puncang Sari Barat, Desa Persiapan Tunjung Sari, Desa Sandik, Lombok Barat, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Gelaran Porprov Paralayang Diselenggarakan di Sky Lancing Lombok Tengah

Kapolsek Batulayar Kompol Priyo Suhartono membenarkan adanya kejadian itu.

Korban meninggal adalah warga setempat berinsiial AA (40).

Insiden itu terjadi saat acara panjat pinang dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad.

Baca juga: Atlet Asal Bali Finish Pertama Ironman 70.3 Lombok 2022

"Benar, kejadian tersebut terjadi di Dusun Puncang Sari Barat pada saat acara perayaan Maulid Nabi di Dusun setempat, dan lokasi jurakan tersebut berada di areal rumah warga yang juga berdekatan dengan rumah orangtua korban," ungkap Priyo dihubungi melalui sambungan telpon, Selasa (11/10/2022).

Priyo mengungkapkan, Kepala Dusun setempat sempat memperingatkan agar panjat pinang ditunda karena situasi dalam keadaan hujan serta adanya warga yang berduka.

Namun, para peserta tetap melaksanakan panjat pinang.

Menurutnya, panjat pinang tersebut dimulai sekitar pukul 16.00 Wita.

Diketahui korban sendiri sudah beberapa kali menggapai puncak untuk mengambil hadiah.

"Korban sudah sempat mendapatkan hadiah 2 kali, kemudian turun lagi sambil membantu anak-anak remaja lain untuk naik dengan cara naik dari punggung korban," ungkap Priyo.

Baca juga: 5 Wisata Religi di Lombok Barat NTB, Ada Makam di Tengah Laut

Korban kembali mencoba memanjat, namun saat hendak sampai puncak, korban terjatuh dari atas dengan posisi leher bagian belakang pertama mengenai tanah.

AA pun langsung tidak sadarkan diri.

"Kemudian warga langsung membawa korban ke Puskesmas Gunung Sari untuk dilakukan penanganan medis, saat dilakukan saat pemeriksaan medis bahwa korban sudah dinyatakan meninggal sebelum tiba di Puskesmas Meninting dengan kondisi cedera berat pada bagian leher belakang," ungkap Priyo.

Atas peristiwa tersebut, oleh pihak keluarga menerima peristiwa tersebut sebagai musibah.