Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semalaman Diguyur Hujan, Kabupaten Bandung Kembali Terendam Banjir

Kompas.com - 09/10/2022, 09:30 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dan sekitarnya sejak Sabtu (8/9/2022) pukul 16.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.

Akibatnya, luapan Sungai Citarum kembali merendam pemukiman warga di Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Tedi Rusman mengatakan, sejak Sabtu malam, luapan sungai citarum sudah masuk ke pemukiman warga.

"Sejak kemarin hujan cukup tinggi, jadi masyarakat kembali terdampak banjir," katanya dihubungi, Minggu (9/10/2022).

 Baca juga: Cilacap Terendam Banjir Setelah Diguyur Hujan Deras, Ratusan KK Mengungsi

Tedi menjelaskan di Desa Dayeuhkolot, terdapat beberapa Kampung yang sudah tergenangi luapan Sungai Citarum dengan ketinggian yang berbeda-beda.

Berdasarkan laporan pada Minggu 06.00 WIB, ketinggian air di Kampung Babakan Sangkuriang RW 01 ketinggian air mencapai 10-50 sentimeter, Kampung Citeureup RW 2, ketinggian air mencapai 10-40 sentimeter, Kampung Cilisung RW 03 ketinggian air mencapai 10-30 sentimeter, dan RW 13 ketinggian air mencapai 10-30 sentimeter.

Sementara Kampung Bojongasih RW 04 ketinggian air mencapai ketinggian 10-50 sentimeter, RW 05 mencapai 10-30 sentimeter, dan RW 14 ketinggian 10-30 sentimeter.

Sedangkan Kampung Bolero RW 08 ketinggian mencapai 10-40 sentimeter, Kampung Kaum RW 09 ketinggian mencapai 10-30 sentimeter.

"Ketinggian air tersebut berdasarkan laporan yang dipantau sejak kemarin malam," jelasnya.

Baca juga: 4 Hari Banjir Aceh Utara, Kerusakan Lingkungan Masif Belum Ada Solusi

Tak hanya itu, beberapa warga telah diungsikan ke Selter PMI.

"(Warga) yang diungsikan itu dari RW 04 dan RW 05, jumlah KK ada 8, dan jumlah jiwanya ada 18 orang terdiri dari 8 orang dewasa, 6 orang lansia, Ibu menyusui satu orang, balita satu orang, disabilitas satu orang," ungkapnya.

 

Sementara, Rahmadi (33) warga RW 4 Kampung Bojongasih membenarkan banjir sudah mulai datang sejak kemarin, tepatnya selepas maghrib.

Luapan air sungai Citarum, kata dia, tidak langsung datang dengan volume yang besar, namun datang secara perlahan.

"Ya enggak sekaligus, begitu saja berapa senti dulu, semata kaki, sampai sekarang segini," ujarnya.

Baca juga: Jembatan Darurat Gesang-Sememu Disapu Banjir Lahar Semeru, Akses antar Kecamatan Terputus

Saat hujan datang, ia dan warga lainnya tidak merasa panik, lantaran sudah terbiasa.

Rahmadi menyebutkan, tiap banjir datang ia hanya memindahkan barang-barang di rumah ke tempat yang lebih tinggi.

"Ya paling, kita mindahin barang aja ke yang lebih tinggi. Kalau ada lantai dua di rumahnya di pindahin ke atas, kalau gak ada yang gimana caranya diakalin," terang dia.

Baca juga: 4 Pengendara Motor Nekat Lewati Jembatan yang Diterjang Banjir, Jatuh ke Sungai, 1 Tewas

Ia berharap, banjir bisa segera ditangani dengan baik. Meskipun sudah ada folder air yang mempercepat proses surutnya air, tapi banjir masih terus datang kala hujan.

"Pengennya mah tenang gitu, gak ada banjir, sekalipun sekarang sudah lebih baik tapi kan tetep banjir pasti datang kalau hujan datang," pungkasnya.    

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com