Saat didatangi, warga menemukan tumpukan tanah yang ditutup kayu. Sampai akhirnya warga berinisiatif menggali dan menemukan tulang belulang dan beberapa helai rambut.
Siti Hamidah (32), wanita hamil asal Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kambar, Riau ditemukan tewas di bekas galian septik tank rumahnya pada Selasa (8/6/2021)..
Ia sempat dinyatakan hilang sejak 21 Mei 2021. Setelah melakukan penyelidikan selama 2 minggu, polisi berhasil menangkap pelaku yak tak lain suami korban yang berinisial AIP.
Di hari kejadian, pelaku dan korban yang hamil tua terlibat cekcok, AIP mengaku membunuh istrinya karena terbakar cemburu dan ia menuduh istrinya selingkuh.
AIP mencekik istrinya hingga tak sadarkan diri di dapur rumah. Lalu ia membawa tubuh istrinya ke kamar.
Menyadari istrinya masih bernapas, AIP membekap korban dengan bantal hingga akhirnya tewas.
Setelah istrinya tewas, pelaku mengubur mayat korban di depan rumahnya. Saat sang istri hilang, AIP sempat pura-pura ikut mencari korban.
Baca juga: Berawal dari Cekcok, Ini Kronologi Suami Bunuh Istrinya yang Hamil dan Kubur Mayatnya di Septic Tank
Mira Marlina (22) ditemukan telanjang dengan sejumlah luka di tubuhnya di di septic tank di Kelurahan Bantan Tua, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Kasus itu terbongkar setelah korban dilaporkan hilang sejak Jumat (1/4/2022).
Lalu, setelah dilakukan penyelidikan, korban ternyata menjadi korban pembunuhan empat pencuri.
Keempat tersangka telah ditangkap dan salah satunya masih berusia 13 tahun, pada Rabu (6/4/2022).
Para tersangka itu adalah AA (22), RS (19), SS (16) dan DS (13).
Dari pemeriksaan sementara, keempat pelaku nekat membunuh korban karena memergoki aksi pencurian mereka..
Para pelaku lantas menganiaya korban dengan ikat pinggang hingga tak berdaya dan memasukkan jasad korban ke dalam septic tank.
Hasil otopsi korban tak diperkosa dan korban ditemukan bugil, karena pakaian terlepas saat diseret pelaku dari rumah korban.
Sebelum ditemukan tewas, mereka sempat hilang sejak setahun terakhir. Belakangan terungkap mereka tewas dibunuh oleh E (38) dan anaknya, DW (17).
Keduanya diketahui sebagai anak dan cucu korban.
Empat orang korban yang dia bunuh adalah bapaknya sendiri, Zainudin (60), kakak kandungnya Wawan (40), ibu tirinya Siti Romlah (45), dan keponakannya yang bernama Zahra (5).
Pembunuhan dilatarbelakangi masalah warisan. Setelah melakukan pembunuhan, pelaku menjual 2 lahan milik korban.
Baca juga: Gara-gara Warisan, Lima Nyawa Melayang di Way Kanan
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Winarno, Ari Maulana Karang, Tresno Setiadi, Markus Yuwono, Idon Tanjung | Editor: Glori K Wadrianto, Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina, Rachmawati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.