Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBWS: Penanggulangan Banjir Bandung Selatan, Bekasi, dan Purwakarta Belum 100 Persen

Kompas.com - 05/10/2022, 13:47 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Bastari, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum mengatakan bahwa beberapa wilayah di Kabupaten Bandung seperti Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang masih belum bisa masuk kategori wilayah aman banjir.

Kendati telah dibangun kolam retensi Cisangkur, Andir, Terowongan Nanjung, tetapi suksesor penanganan banjir di wilayah tersebut belum 100 persen berjalan.

"Tanggul kami buat untuk mengurangi potensi banjir. Tapi air (tetap) masuk, kadang ada drainase pintu air dari masyarakat masih terbuka, juga masalah sampah," katanya ditemui, Rabu (5/9/2022).

Meski begitu, ia mengaku banjir di wilayah hulu sudah tidak sebesar dulu. Menurutnya, banjir di wilayah hulu lebih cenderung cepat surut.

Baca juga: Banjir 2 Meter di Sintang Kalbar, Lebih dari 2.000 Rumah Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

Namun, sejumlah permasalahan masih tetap terjadi di wilayah hulu seperti persoalan sampah, persoalan tersebut sangat berdampak.

Pasalnya, perubahan tata guna di hulu tersebut, kata dia, menyebabkan air dipermukaan besar akibat tersendat.

"Curah hujan juga tidak tertahan. Di hulu belum ditangani, sungai sering meluap. Tapi itu sangat cepat hitungan jam," kata Bastari.

Pihaknya mengungkapkan, persoalan banjir yang terjadi di Kota Bandung baru-baru ini terjadi diakibatkan masih buruknya drainase.

Antisipasi banjir baik di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, pihaknya meminta semua elemen masyarakat agar terlibat dalam proses penyelesaian.

"Perlu keterlibatan dinas dan masyarakat harus sadar tinggal di daerah rawan banjir," terang dia.

Antisipasi banjir di Bekasi

Selain itu, pihaknya juga menyoroti aliran anak sungai Citarum yang kerap meluap dan membanjiri sejumlah titik di Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Menurutnya, banjir di Bekasi memiliki persoalan di sektor Infrastruktur, kemudian ada pula persoalan debit dari wilayah sungai citarum yang tertahan waduk Saguling, serta Cirata dan Jatiluhur.

"Sehingga debitnya berkurang, yang besar dari sungai Cibeet, ke depan akan segera dibangun bendungan Cibeet dan di Cisuri, dan membutuhkan waktu lama sekitar 6 tahunan, ada anak sungai juga Cikao yang menjadi penyumbang debit air di sungai Citarum hilir," terang dia.

Baca juga: Belasan Rumah di Bandung Barat Diterjang Banjir Bandang, Saluran Air Bersih Hancur

Sementara, kata dia, tanggul-tanggul rusak di wilayah Purwakarta dan Bekasi akan segera diperbaiki, namun belum bisa dipermanenkan, lantaran tersendat urusan biaya.

Pihaknya mengatakan, tanggul yang rusak akan dipasang Biobag, dan wilayah yang rawan longsor akan diperkuat dengan cerucu dan geobag.

Perbaikan tanggul-tanggul yang rusak, lanjut dia, tidak bisa diperbaiki secara serentak. Pasalnya, pembangunan permanen harus melihat ketersediaan dana Pemda.

"Tapi ke depan kami programkan mudah-mudahan ke depan setelah hulu sebagian besar tertangani, hilirnya ada bendungan dan perbaikan tanggul," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

Regional
Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Regional
Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Regional
Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com