PEKANBARU, KOMPAS.com - Aremania, suporter klub sepak bola Arema FC, Bonek suporter Persebaya Surabaya, pendukung klub sepak bola PSPS Riau, pihak kepolisian, TNI, tokoh agama dan masyarakat, serta jajaran dari pemerintah daerah, menggelar doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022) malam.
Doa bersama digelar di Jalan Gajah Mada, Kota Pekanbaru, Riau.
Kegiatan doa bersama yang dimulai pukul 20.00 WIB tersebut digelar dengan penuh hikmat meski diguyur hujan.
Acara dibuka dengan kata sambutan oleh Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal. Selanjutnya, pembacaan doa oleh Ustaz Hendri Rais.
Baca juga: Menit-menit Mematikan di Stadion Kanjuruhan, Jeritan Penonton di Tengah Lautan Asap Gas Air Mata
Usai doa bersama, Kapolda Riau menaruh bunga di atas meja yang dihiasi dengan nyala lilin. Selanjutnya, peletakan bunga diikuti oleh para pejabat, para tokoh, dan suporter.
Di bawah rintik hujan yang cukup deras, Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal mengajak para suporter berdiri sambil menyalakan lampu dari ponsel.
Lantunan shalawat menggema. Setelah itu, mereka yang datang kemudian menyanyikan lagu "Indonesia Pusaka".
Suasana haru begitu terasa, mengingat tragedi Kanjuruhan yang menelan seratusan korban jiwa.
Iqbal mengungkapkan, doa bersama ini digelar sebagai bentuk dukacita masyarakat Provinsi Riau terhadap para korban tragedi Kanjuruhan.
"Kita ini adalah mahkluk yang lemah. Jadi, malam ini kita bermunajat kepada Allah, agar saudara-saudara kita yang menjadi korban meninggal dunia diterima di sisi Allah. Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Kemudian, kepada yang sakit diberikan kesembuhan. Sesama warga negara, sesama umat, kita wajib mendoakan apabila sesama kita yang berduka," ungkap Iqbal saat diwawancarai wartawan usai doa bersama, Selasa malam.
Berkaca dari tragedi Kanjuruhan, Iqbal mengimbau para suporter bola yang ada di Riau untuk tidak melakukan tindakan anarkistis.
Dia juga mengajak para suporter untuk disiplin serta berpegang teguh pada peraturan.
"Fanatis terhadap tim sepak bola kesayangan, silakan. Tapi, jangan sampai anarkis, harus tetap jaga disiplin dan patuhi aturan. Karena kalau dilanggar akan mengakibatkan kecelakaan," kata Iqbal.
Iqbal menyinggung kejadian suporter PSPS Riau yang sempat melakukan tindakan anarkistis usai tim yang didukungnya kalah dari PSMS Medan.
Kejadian itu terjadi sepekan sebelumnya tragedi Kanjuruhan, Malang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.