Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati, Polisi, TNI hingga Suporter di Pemalang Gelar Doa Bersama Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 05/10/2022, 08:02 WIB
Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Plt Bupati, Polisi, TNI hingga perwakilan suporter PSIP Pemalang menggelar doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu yang merenggut 131 korban jiwa.

Kapolres Pemalang, AKBP Ari Wibowo Selasa (4/10/2022) menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas peristiwa yang menimpa ratusan suporter Arema tersebut.

Baca juga: Kemenko PMK: Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Jadi 131 Orang

"Kita sampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada korban, keluarga korban, dan masyarakat serta rekan kita anggota Polri yang ikut menjadi korban saat pengamanan. Semoga para korban diampuni dosanya di terima semua amal ibadahnya dan mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT "ungkap Kapolres di Gedung Tribrata Mapolres Pemalang.

Peristiwa itu, kata Kapolres, menjadi sebuah pelajaran untuk introspeksi diri. Dan semoga tidak akan terjadi di Pemalang.

"Kami menaruh besar harapan kepada insan sepakbola terutama suporter Lasbo mania dan Ultras LPS, manajemen klub, ofisial, panitia penyelenggara untuk kita bisa instrospeksi diri," ujarnya.

Sementara itu, Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat berpesan kepada pemain, manajemen, dan suporter untuk menjunjung tinggi sportivitas dalam pertandingan.

"Dalam sebuah pertandingan sepakbola pasti ada menang dan kalah, ada benturan fisik tinggal sikap kita menjaga etika, saya percaya pada kawan-kawan baik pemain, manajemen, suporter untuk bisa menjaga itu,"ungkapnya.

Selain doa bersama, perwakilan suporter PSIP Pemalang dari Lasbo Mania dan LPS menyampaikan deklarasi damai sembari menutup acara tersebut.

Baca juga: 131 Orang Tewas dan Ratusan Luka-luka di Tragedi Kanjuruhan, Ini Sebaran Rumah Sakit yang Masih Rawat Korban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com