KOMPAS.com - Video saat seorang anggota TNI menendang seorang suporter di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjadi viral di media sosial.
Hal itu ternyata menjadi sorotan langsung Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Dirinya pun berjanji akan mengusut kasus tindakan anggotanya anggotanya itu.
Sementara itu, Wakapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Abiyoso Seno Adji meminta warga tak segan untuk melapor jika masih ada polisi yang sembunyi di tikungan lalu menghentikan pengendara.
Menurutnya, kepolisian saat ini tidak akan melakukan razia di jalan. Pasalnnya, saat ini eranya adalah teknologi menggunakan ETLE.
Berikut ini berita populer regional secara lengkap:
Jenderal Andika menjelaskan, tindakan prajurit yang ada di rekaman video itu berlebihan.
Bahkan dirinya menyebut tindakan anarkis anggotanya itu bukan dalam rangka mempertahankan diri, melainkan menjurus tindak pidana.
“Yang terlihat viral kemarin, itu bukan dalam rangka mempertahankan diri atau misalnya, bukan. Itu termasuk, bagi saya masuk ke tindak pidana. Karena orang lagi, mungkin juga tidak berhadapan dengan prajurit itu, tapi (suporter) diserang,” terangnya.
Baca berita selengkapnya: Tendangan Kungfu Oknum TNI ke Suporter di Stadion Kanjuruhan Jadi Sorotan, Panglima Janji Usut Tuntas
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.