Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Asisten Pelatih Persebaya, Tertahan di Kanjuruhan, Tegang Saat Diangkut Rantis

Kompas.com - 03/10/2022, 22:53 WIB
Achmad Faizal,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Mustaqim, asisten pelatih tim Persebaya Surabaya menceritakan detik-detik ia dan tim berhasil keluar dari Stadion Kanjuruhan Malang saat kerusuhan Sabtu (1/10/2022) malam.

Menurut Mustaqim, usai peluit tanda berakhirnya pertandingan berbunyi, para pemain Persebaya langsung berlarian menuju kamar ganti pemain.

"Dari situ tim pengawal langsung memerintahkan masuk mobil rantis," kata Mustaqim usai shalat gaib di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Senin (3/10/2022).

Ada empat unit mobil rantis yang disiapkan polisi untuk mengangkut tim pemain dan official.

Baca juga: Wali Kota Surabaya: Sebagai Bonek, Lebih Baik Persebaya Kalah daripada Ada Ratusan Orang Kehilangan Nyawa

Setelah seluruhnya masuk, mobil tidak bisa langsung berangkat karena dihadang kelompok suporter di pintu masuk. Mobil mulai bergerak setelah satu jam lebih.

"Mereka (suporter) juga melempari mobil," terangnya.

Selama berada di mobil rantis, dia mengaku juga menerima informasi jumlah suporter yang meninggal dari HT polisi.

"Kita dengar, ada dua yang meninggal, kemudian 5 menit lagi 40 meninggal dan seterusnya," ujar Mustaqim.

Lepas keluar dari stadion, empat kendaraan rantis dengan kawalan polisi langsung menuju Surabaya tanpa berhenti di hotel tempat semula tim menginap.

"Barang-barang kami di hotel ditinggal," kata Mustaqim.

Dia menyebut, suasana di dalam mobil rantis saat itu begitu tegang dan sempit. Bahkan menurut dia ada pemain yang kakinya kram karena usai bermain langsung masuk ke mobil rantis.

Rombongan mobil rantis yang ditumpangi pemain Persebaya menurut dia sampai di Surabaya pukul 02.30 WIB Minggu dini hari.

"Informasi yang saya dapat, tim Arema FC baru bisa keluar stadion pukul 03.00 WIB," jelasnya.

Mustaqim mengaku prihatin dan sangat menyayangkan tragedi yang menewaskan 100 orang lebih tersebut.

"Kami berharap tidak ada lagi kejadian seperti kemarin," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni pada Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni pada Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com