Seperti diketahui, kerusuhan pecah di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur, selepas pertandingan Arema FC melawan Persebaya.
Baca juga: Alasan PT LIB serta Panpel Tetap Gelar Laga Arema FC vs Persebaya pada Malam Hari
Hingga Minggu (2/10/2022) malam, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mencatat 125 orang meninggal dunia.
Awalnya, suporter Arema masuk ke lapangan untuk memprotes manajemen karena tim kalah dari Persebaya.
Polisi lantas menembakkan gas air mata ke arah lapangan dan tribune penonton.
Polisi menyebutkan, kebanyakan korban meninggal saat berdesakan menyelamatkan diri menghindari gas air mata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.