Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Kesehatan Lukas Enembe Tidak Stabil, Tim Dokter Siagakan Alat Pemeriksa Jantung

Kompas.com - 03/10/2022, 19:49 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Tim dokter yang selama ini memantau kondisi kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe telah menyiagakan beberapa peralatan medis yang berguna untuk memantau perkembangan kondisinya.

Hal ini dilakukan atas nasihat dari dokter spesialis penyakit dalam yang selama ini menangani Lukas Enembe.

"Alat yang sudah ada dipasang semua yang berhubungan dengan kedaruratan, bahkan mobil ambulans sudah kami siapkan mulai besok (4/10/2022)," ujar Anthon Mote yang merupakan dokter pribadi Lukas Enembe, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Komnas HAM Beberkan Alasan Kunjungi Kediaman Lukas Enembe di Papua

Menurut dia, kondisi kesehatan Lukas Enembe masih belum stabil karena dia ikut memantau langsung pemberitaan mengenai kasusnya yang tengah diproses oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu, dikatakan Mote, berdampak pada psikologis Lukas Enembe yang akhirnya mempengaruhi tensi.

"Beliau secara tidak langsung ikut memantau situasi sehingga secara tidak langsung megganggu psikologi dan berpengaruh pada kesehatan," kata dia.

Baca juga: Ungkap Kondisi Kesehatannya, Lukas Enembe: Ini Stroke, Bukan Main-main

Selain itu, Mote juga mengungkapkan bahwa sudah ada sampel darah yang dikirim ke Jakarta untuk mengetahui kondisi jantung dari Lukas Enembe.

"Sampel untuk jantung terpaksa kami kirim ke Jakarta karena beliau pernah mengalami kebocoran jantung," ungkap dia.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com