Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diamuk Massa karena Mobil Iring-iringan Tabrak Anak SD, Anggota DPRD Kota Surakarta Bawa ke Ranah Hukum

Kompas.com - 29/09/2022, 21:36 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAs.com - Baru-baru ini viral di media sosial, mobil yang ditumpangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo, Jawa Tengah diamuk massa karena menabrak seorang anak kecil.

Kejadian tersebut bermula saat kunjungan kerja di Minahasa, Sulawesi Utara dan menabrak anak yang melintas di ruas Jalan raya Manago-Tomohon, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu (28/9/2022).

Beberapa orang yang mengetahui insiden itu langsung mengamuk dan merusak mobil yang ditumpangi rombongan DPRD Solo tersebut.

Ketua Komisi I DPRD Kota Surakarta, Suharsono, menjelaskan setelah merawat korban pihaknya juga membawa kasus ini ke ranah hukum.

"Kebetulan kami sudah pulang. Tapi infonya pelaku yang melakukan kerusakan sudah pulang," ujarnya.

Dia juga meminta para pelaku mengklarifikasi kejadian yang sebenarnya dan permohonan maaf kepada tamu yang berada di dalam mobil. Selain itu tak kalah penting permohonan maaf kepada Masyarakat Sulawesi Utara.

"Meski begitu kasus tetap harus lanjut dan tetap dituntut ganti rugi untuk semua kerusakan. Ini kita lakukan untuk memberikan efek jera pada para pelaku," jelasnya.

Kronologi kejadian

Baca juga: Perjalanan Kasus Anggota DPRD Medan Dipecat gara-gara Video Vulgar, Berawal dari Kenalan dengan Pria di Facebook

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Surakarta Hartanti, yang saat itu berada di dalam mobil tersebut menuturkan bahwa insiden kecelakaan di kawasan Pineleng, tepatnya di depan SD GMIM.

Dia mengatakan secara tiba-tiba ada seorang anak perempuan berusia sekitar 10 tahun dengan menggunakan seragam SD menyeberang saat rombongan melintas.

"Sopir tidak mampu kendalikan karena posisi sangat dekat dan hampir tidak terlihat," kata Hartanti, Kamis (29/9/2022).

Ia menjelaskan terdapat tujuh kendaraan iring-iringan dari rombongan DPRD Solo. Sedangkan yang terlibat dalam kecelakaan itu berada di urutan mobil ke empat.

Bahkan, dua orang datang membawa senjata dan sampai naik ke atap mobil sambil memukul-mukul dan berteriak-teriak marah. Hartanti yang berada di dalam mobil itu mengaku sangat panik.

Ia mengaku hendak keluar mobil namun dihalangi warga. Hartanti juga tidak sempat memotret kejadian saat mobil yang ditumpangi anggota DPRD Solo itu rusak.

"Saya sudah berusaha tenangkan tapi diabaikan. Saya sempat menghubungi pak Suharsono (Ketua Komisi I). Tidak lama warga ada yang membela kami, kemudian membubarkan massa. Saya keluar setelah didatangi pak Ketua," jelas Hartanti.

Setelah keluar mobil, Hartanti menjelaskan langsung melihat kondisi korban yang hanya menderita luka ringan berupa lecet. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit terdekat untuk memastikan kondisi anak tersebut.

Baca juga: Tabrak Bocah SD di Minahasa, Mobil Rombongan DPRD Solo Diamuk Massa

"Kondisi anak sangat baik, dan langsung dibolehkan pulang. Biaya kami yang menanggung," ujarnya.

Melihat hal itu, Hartanti mengaku miris dan kecewa dengan para pelaku perusakan mengabaikan norma dan hukum yang berlaku.

"Apalagi saat kejadian bukan kesalahan pengendara sepenuhnya, dan anaknya pun tidak mengalami luka yang berarti hanya lecet saja. Namun para pelaku malah merusak kendaraan dan memberikan kata-kata ancaman. Mirisnya lagi mereka tidak tahu di dalam Mobil ada tamu penting pejabat dari pusat yang dimana keluarganya sangat banyak membantu masyarakat dan pembangunan di Sulawesi Utara ini," urai Hartanti.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com