POSO, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya belum berhasil mengevakuasi jenazah terduga teroris Askar alias Pak Guru yang tewas tertembak dalam kontak tembak yang terjadi di pegunungan Desa Kilo, Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Kamis (29/9/2022).
Selain terkendala medan yang berat disertai cuaca malam yang gelap, di lokasi kejadian tim juga menemukan ransel yang diduga adalah bom.
Baca juga: DPO Teroris Askar Alias Pak Guru Diduga Tewas dalam Kontak Tembak di Poso
Sehingga harus menunggu tim penjinak bom untuk melakukan sterilisasi baru dilaksanakan evakuasi paling cepat pada Jumat (30/9/2022).
Kasatgas Operasi Madago Raya, Kombes Polisi Arif Budiman mengatakan, sekitar pukul 18.20 Wita, tim Sogili 1 melumpuhkan Askar.
Sampai saat ini jenazah Askar masih di TKP dan belum bisa dievakuasi karena terkendala medan yang cukup berat serta cuaca malam yang tidak mendukung.
"Medan ke TKP cukup berat, jadi sampai saat ini belum bisa kami laksanakan evakuasi jenazah," ungkap Arif, yang dikonfirmasi via telepon, Kamis malam.
Baca juga: Wacana Pemerintah Naikkan Pertalite dan Solar, Anggota DPRD Poso: Akibatnya Sangat Besar
Arif menambahkan, di sekitar TKP ditemukan barang-barang yang dicurigai ada bom sehingga belum bisa disentuh dan menunggu tim jibom untuk sterilisasi lokasi.
"Saya belum bisa masuk ke TKP malam ini cukup gelap dan harus jalan kaki ke atas untuk sampai di TKP," tambah Arif Budiman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.