Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Daftar Online Vaksin Meningitis di Palembang, Syarat, dan Biaya

Kompas.com - 27/09/2022, 17:21 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Stok vaksin meningitis untuk kebutuhan masyarakat melaksanakan umrah di Palembang, Sumatera Selatan, kosong karena meningkatnya permintaan.

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Palembang memperkirakan vaksin baru akan kembali masuk pada pekan kedua Oktober setelah pemesanan dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.

Meski demikian, masyarakat yang hendak mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksin meningitis masih bisa dilakukan.

Baca juga: Jemaah Umrah Meningkat, Stok Vaksin Meningitis di Palembang Kosong

Pendaftaran dapat dilakukan secara online di laman sinkarkes.kemkes.go.id.

Pada laman itu, langkah pertama, pendaftar diminta lebih dulu melakukan pendaftaran melalui form registrasi vaksinasi secara online.

Kemudian, pendaftar diminta memilih tanggal permitnaan pelayanan dan tanggal rencana keberangkatan.

Tahap selanjutnya, pendaftar dapat memilih KKP terdekat untuk melakukan pelayanan. Pada tahap berikutnya diminta untuk mengisi detail keterangan pendaftaran.

Pada tahap lima, pendaftar diminta upload paspor hasil scanning dalam bentuk format .jpeg, .jpg atau .png.

Tahap selanjutnya mengisi alamt email untuk mendaftarkan notifikasi verifikasi pendaftaran oleh petugas KKP melalui email.

Baca juga: Kenapa Jemaah Umrah dan Haji Wajib Vaksin Meningitis hingga Syaratnya

Di tahap terakhir, pendaftar akan mendapatkan tanda terima dan file formulir pendaftaran dari Kemenkes Sinarkarkes.

Setelah melewati tahap pendafataran, pendaftar diwajibkan datang ke kantor KKP sesuai dengan tanggal permintaan yang dipilih. Kemudian menunjukkan tanda terima ICV dan formulis pendaftaran dalam bentuk hardcopy kepada petugas KKP.

Pendaftar juga diminta membawa passport dan dokumen serta identitas diri.

Petugas KKP baru melakukan verifikasi data pendaftaran. Pendaftar yang telah diverifikasi akan diberikan pelayanan vaksinasi oleh petugas KKP dengan biaya Rp 305.000.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas II Palembang Emmilya Rosa mengatakan, pemerintah pusat saat ini sedang mengimpor vaksin meningitis untuk kebutuhan dalam negeri.

Baca juga: Stok Vaksin Meningitis di Lhokseumawe dan Aceh Utara Juga Kosong

Ia pun memperkirakan vaksin tersebut baru akan didistribusikan pada pekan kedua Oktober nanti.

“Informasinya sudah datang vaksinnya di Indonesia, tapi ada proses pemeriksaan dan pengawasan, sampai nanti akan ada sistem pengadaan dan sebagainya. Prediksinya minggu kedua Oktober baru didistribusikan,” kata Emmilya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Emmilya mengaku, kebutuhan vaksin meningitis di Palembang meningkat. Sebab, sepanjang September sekitar 3.000 orang jemaah umrah meminta vaksin tersebut.

“Dalam satu hari 150 sampai 250 orang yang divaksin, karena jemaah umrah itu luar biasa banyaknya. Jadi tidak bisa kita batasi,” ujarnya.

Baca juga: Kenapa Jemaah Umrah dan Haji Wajib Vaksin Meningitis hingga Syaratnya

Kekosongan stok vaksin itupun dikarenakan pemerintah Arab Saudi dan Indonesia telah memperbolehkan melakukan ibadah Umrah di tanah suci sejak terjadi pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.

“Setelah keran umrah dibuka, ternyata animo masyarakat gede, tapi stok kita terbatas asumsi saya seperti itu,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com