Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Pemerintah Desa di Blora Kembalikan Rp 14,6 Juta Uang BLT Dana Desa ke Warganya

Kompas.com - 26/09/2022, 13:59 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Pemerintah Desa Keser, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah mengembalikan uang sebesar Rp 14.600.000 kepada warganya.

Uang tersebut merupakan sedekah warga yang didapat dari pencairan dana bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) yang digunakan untuk pembangunan mushala balai desa.

Alasan warga dikumpulkan

Dalam proses pengembalian uang tersebut, pemerintah desa mengumpulkan warganya ke balai desa setempat, pada Senin (26/9/2022).

Baca juga: Desa di Blora Ini Kembalikan Uang Sedekah Warga yang Didapat dari BLT DD, Apa Sebabnya?

Kepala Desa Keser, Soedjono mengungkapkan alasannya mengumpulkan puluhan warganya tersebut ke balai desa.

"Ya karena mau dikembalikan uangnya ini, setelah ramai (diperbincangkan) ya saya kumpulkan untuk dikembalikan uang yang untuk infaq mushala itu," ucap Soedjono saat ditemui wartawan.

Awal mula uang BLT Dana Desa untuk pembangunan mushala

Soedjono menjelaskan awal mula uang pencairan BLT DD yang didapat warganya tersebut digunakan untuk pembangunan mushala balai desa.

Menurutnya, salah seorang warga merasa prihatin dengan bangunan mushala yang masih mangkrak belum dapat digunakan.

Sebab, sejumlah pondasi dan tiang-tiang yang terbuat dari besi sudah mulai berkarat. Namun, karena belum ada dana, maka pembangunan tempat ibadah tersebut belum dapat dilakukan secara maksimal.

"Terus saya ide waktu ada vaksin karena mau ada pencairan BLT DD, lha terus saya sampaikan kepada yang ikut vaksin karena untuk persyaratan pengambilan BLT DD tahun 2022 waktu bulan Juni, 'monggo nek jenengan badhe bantu monggo karena ini ada mushola yang masih blangkrak' (silakan kalau anda ingin membantu pembangunan mushala yang masih mangkrak ini)," kata dia.

Baca juga: Kepala Kantor Kemenag Grobogan Ditemukan Gantung Diri di Blora

"Terus saling bantu yang jelas enggak ada paksaan untuk membantu pembangunan mushala," imbuh dia.

Warga sedekah Rp 50.000 hingga Rp 100.000

Usai warga tersebut menerima BLT DD, maka pihaknya mempersilakan warganya untuk menyumbang pembangunan musala tersebut.

Kepala Desa Keser, Soedjono memberikan keterangan kepada wartawan di balai desanya, Senin (26/9/2022)KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Kepala Desa Keser, Soedjono memberikan keterangan kepada wartawan di balai desanya, Senin (26/9/2022)

Sumbangannya pun beragam, ada yang Rp 50.000 juga ada yang Rp 100.000 per keluarga penerima manfaat (PKM).

"Enggak ada paksaan sama sekali, jadi keikhlasan mereka para KPM, masing-masing KPM memberikan Rp 50 ribu sampai 100 ribu," jelas dia.

Baca juga: Diduga Korupsi Dana Desa Ratusan Juta, Oknum Kades di Blora Diberhentikan Sementara

Hasil sedekah warga dari BLT DD, jumlahnya belasan Juta

Lebih lanjut, Soedjono menjelaskan mereka mulai menyumbangkan uang hasil pencairan BLT DD untuk pembangunan musala tersebut ketika tahap dua dan tahap tiga.

Total uang yang terkumpul dari sumbangan tersebut sebesar Rp 14.600.000.

"Yang memberikan itu pencarian kedua dan ketiga, sebanyak 87 KPM, dan 63 KPM. Total yang terkumpul Rp 14.600.000," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com