Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Kuno Bekas Jokowi Dilelang Mulai Rp 300 Juta, Baru Sekali Pindah Tangan hingga Pernah Antar Tamu Makan di Galabo

Kompas.com - 26/09/2022, 05:01 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Bekas mobil pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dilelang mulai dari harga Rp 300 juta memiliki cerita untuk dikenang.

Mobil Isuzu Panther Bonet green metalik tahun 1995 ini dilelang mulai hari 25 September hingga 30 Oktober mendatang.

Hasil lelang mobil kuno tersebut, rencananya bakal didonasikan untuk pembangunan tempat ibadah di wilayah Wonogiri.

Baca juga: Bekas Mobil Pribadi Jokowi Dilelang, Harganya Mulai dari Rp 300 Juta

Cerita eks mobil Jokowi

Ketua Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Soloraya, Amin Suryono (63) bercerita, bekas mobil pribadi Jokowi ini baru sekali berpindah pemilik.

Mobil yang kini tengah dipamerkan di rumah dinas Wali Kota Solo ini dulunya dijual oleh Jokowi setelah terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Pembeli mobil tersebut adalah warga Wonogiri.

Namun, lantaran masih atas nama Jokowi dan STNK tidak bisa diperpanjang, lalu diambil alih atas nama salah satu anggota dari PPMKI.

"Jadi sebetulnya kemarin itu masih atas nama Pak Jokowi terus habis STNK-nya tidak bisa diperpanjang terpaksa kita ambil alih atas nama temen dari PPMKI," kata dia, Minggu, dikutip dari Kompas.com.

Jika belum laku terjual, rencanaya bekas mobil pribadi Jokowi akan kembali dilelang dalam ajang pameran mobil kuno di Stadion Manahan Solo.

Pameran mobil kuno yang diikuti peserta dari seluruh Indonesia ini akan digelar selama dua hari yakni pada Sabtu-Minggu (8-9/10/2022).

"Jadi nanti bisa kita lelang juga di sana mobil ini dan mudah-mudahan bisa laku," ungkap Amin.

Pernah antar tamu ke Galabo

Ketua Perhimpunan Hiburan dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo Abdullah Soewarno menambahkan, dahulunya mobil tersebut dipakai pribadi oleh Jokowi saat masih menjadi Wali Kota Solo.

Selain itu, mobil tersebut juga pernah digunakan untuk mengantarkan tamu-tamu Jokowi saat hendak makan ke pusat kuliner Gladag Langen Bogan (Galabo).

"Dulu Bapak Jokowi pada saat pertama jadi wali kota ke sana kemari pakai mobil pribadinya Panther. Saya sering ketemu beliau pada saat di Galabo dan ini kebiasaan bagus dari wali kota dulu Pak Jokowi setiap malam kadang-kadang makan siang itu main ke Galabo membawa tamu-tamu yang datang ke Solo," jelas dia.

Menurut dia, kebiasan Jokowi membawa tamu-tamu untuk datang ke Galabo sangat bagus sehingga menjadi ramai.

Untuk itu, kebiasaan baik ini diharapkan bisa ditiru oleh pemimpin berikutnya.

"Lha ini belum ditiru sama beliau-beliau yang duduk sekarang ini. Sebenarnya itu suatu hal yang bagus untuk meramaikan Galabo," kata dia.

Baca juga: Bekas Mobil Pribadi Jokowi yang Dilelang Mulai Rp 300 Juta Dahulu Dipakai Mengantar Tamu Makan di Galabo

Solo Great Sale

Bekas mobil pribadi Presiden Jokowi ini dipamerkan bersama dengan mobil kuno lainnya dalam pembukaan Solo Great Sale (SGS) 2022 di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah.

Abdullah menyampaikan biasanya SGS digelar sebulan penuh pada Februari.

Namun, dua tahun pascapandemi dilaksanakan pada Oktober dengan tujuan untuk mendorong pemulihan ekonomi Solo.

Selain memamerkan bekas mobil pribadi Jokowi, ada 25 unit mobil kuno lainnya yang juga dipamerkan dalam pembukaan SGS 2022 di Loji Gandrung.

Mobil kuno yang dipamerkan itu paling tua dibuat pada tahun 1940.

Mobil-mobil kuno tersebut sebagian besar adalah milik anggota PPMKI Soloraya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor Dita Angga Rusiana, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com